Artinya, meski media spectacle mungkin efektif dalam menarik perhatian pemilih dalam kampanye politik, strategi ini harus digunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Para kandidat politik harus ingat bahwa tujuan utama mereka adalah melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Maka dari itu, perilaku mereka harus pula sesuai dengan tujuan tersebut.
Baca juga: Situasi Politik Bikin Banyak Orang Stres
Dalam era ketika garis antara tontonan dan politik semakin kabur, penting pula bagi para pemilih untuk waspada dan berpikir kritis. Kita sebagai pemilih harus menuntut lebih dari sekadar tontonan dan hiburan dari pejabat terpilih.
Penting bagi semua kalangan masyarakat untuk menuntut tanggung jawab dan kebijakan substantif yang menjawab kebutuhan dan persoalan dalam masyarakat.
Ashika Paramita
PhD Candidate, Deakin University
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Sirkus media Aldi Taher: bagaimana caleg memanfaatkan praktik politik tontonan untuk meraup suara". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.s
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.