Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Nyata, Hampir Dua Pertiga Habitat Gajah Hilang di Seluruh Asia

Kompas.com - 03/05/2023, 10:04 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

Konflik gajah dan manusia

Studi menemukan di negara bagian Assam di India timur, konflik dengan gajah meningkat secara dramatis pada 1980-an, seiring dengan penurunan tutupan hutan di bawah 30 persen hingga 40 persen bentang alam.

Selain itu, masalah politik dan sosial juga berperan terhadap konflik gajah dan manusia.

Selama krisis Rohingya pada tahun 2017, ribuan minoritas Muslim Rohingya dari Myanmar tiba di negara tetangga Bangladesh.

Baca juga: Kenapa Gajah Tidak Bisa Melompat?

Sekitar 1 juta orang kemudian tinggal di kamp pengungsi terbesar di dunia Cox's Bazar, daerah yang dulunya merupakan hutan dan rumah bagi populasi gajah.

Hilangnya habitat juga berarti gajah bermigrasi dari wilayah biasanya, menciptakan “tantangan bagi komunitas manusia yang memiliki sedikit pengalaman dengan gajah.”

Seperti misalnya yang terjadi pada tahun 2021, jutaan orang terpaku oleh kawanan gajah yang bermigrasi keluar dari kawasan lindung di provinsi Yunnan barat daya China dan berjalan kaki lebih dari 500 kilometer, menginjak-injak tanaman, berkeliaran di kota-kota dan menyebabkan kerusakan senilai lebih dari satu juta dolar.

Gajah umumnya berumur panjang dan sangat mudah beradaptasi. Jadi ketika mereka kehilangan rumah, mereka pergi mencari yang baru,” kata de Silva.

Studi dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com