Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2023, 16:33 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Microsleep adalah istilah yang mengacu pada periode tidur yang sangat singkat, yang dapat diukur dalam hitungan detik. Seseorang yang mengalami microsleep akan tertidur atau tetap membuka mata dan terus terlihat terjaga. 

Di kondisi demikian, otak mereka tidak memproses informasi eksternal seperti biasanya sehingga memiliki konsekuensi yang serius.

Penyebab microsleep

Dilansir dari Sleep Foundation, penyebab utama microsleep adalah mengantuk dan kurang tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur atau rasa kantuk yang berlebihan tampaknya paling mungkin menyebabkan microsleep.

Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk membuat kesimpulan pasti tentang hubungan antara gangguan tidur dan microsleep.

Baca juga: Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Orang yang cukup istirahat juga bisa mengalami microsleep, misalnya saat melakukan sesuatu yang berulang atau membosankan.

Dengan demikian, mengalami microsleep tidak selalu menunjukkan bahwa kita kurang tidur atau memiliki gangguan tidur yang mendasarinya.

Gejala microsleep 

Microsleep bisa sulit untuk diidentifikasi karena kita mungkin tertidur saat mata kita mulai tertutup. 

Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala yang terkait dengan kondisi microsleep:

  • Tidak menanggapi informasi
  • Tatapan kosong
  • Menundukkan kepala
  • Mengalami sentakan tubuh secara tiba-tiba
  • Tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir
  • Berkedip lambat

Baca juga: Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kemudian, tanda-tanda peringatan episode microsleep meliputi:

  • Ketidakmampuan untuk membuka mata
  • Menguap berlebihan
  • Tubuh tersentak
  • Terus berkedip untuk tetap terjaga

Microsleep bisa menjadi kondisi yang berbahaya. Mengetahui penyebab dan gejala kondisi ini pada diri sendiri dan orang lain bisa menjadi hal yang penting.

Meningkatkan kualitas tidur tidak hanya mencegah kita tertidur di tempat dan waktu yang salah, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik. 

Jumlah tidur yang cukup dapat meningkatkan tingkat energi, suasana hati, dan konsentrasi kita, sekaligus mengurangi risiko masalah kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com