KOMPAS.com - Microsleep adalah istilah yang mengacu pada periode tidur yang sangat singkat, yang dapat diukur dalam hitungan detik. Seseorang yang mengalami microsleep akan tertidur atau tetap membuka mata dan terus terlihat terjaga.
Di kondisi demikian, otak mereka tidak memproses informasi eksternal seperti biasanya sehingga memiliki konsekuensi yang serius.
Penyebab microsleep
Dilansir dari Sleep Foundation, penyebab utama microsleep adalah mengantuk dan kurang tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur atau rasa kantuk yang berlebihan tampaknya paling mungkin menyebabkan microsleep.
Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk membuat kesimpulan pasti tentang hubungan antara gangguan tidur dan microsleep.
Orang yang cukup istirahat juga bisa mengalami microsleep, misalnya saat melakukan sesuatu yang berulang atau membosankan.
Dengan demikian, mengalami microsleep tidak selalu menunjukkan bahwa kita kurang tidur atau memiliki gangguan tidur yang mendasarinya.
Gejala microsleep
Microsleep bisa sulit untuk diidentifikasi karena kita mungkin tertidur saat mata kita mulai tertutup.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala yang terkait dengan kondisi microsleep:
Kemudian, tanda-tanda peringatan episode microsleep meliputi:
Microsleep bisa menjadi kondisi yang berbahaya. Mengetahui penyebab dan gejala kondisi ini pada diri sendiri dan orang lain bisa menjadi hal yang penting.
Meningkatkan kualitas tidur tidak hanya mencegah kita tertidur di tempat dan waktu yang salah, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik.
Jumlah tidur yang cukup dapat meningkatkan tingkat energi, suasana hati, dan konsentrasi kita, sekaligus mengurangi risiko masalah kesehatan.
https://www.kompas.com/sains/read/2023/04/15/163300723/apa-penyebab-microsleep-saat-berkendara-