Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Rahasia Dinosaurus Berevolusi Menjadi Hewan Raksasa?

Kompas.com - 13/03/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

Dalam hal ini, para peneliti mencari tanda-tanda keberadaan kantung udara, yang biasa terjadi pada spesies yang secara geologis lebih baru.

Di antaranya pada spesies dinosaurus seperti tyrannosaurus atau velociraptor, serta yang ditemukan pada burung masa kini, seperti disebutkan sebelumnya. Kantung udara ditemukan pada tulang di seluruh tubuh di sebelah tulang belakang.

Fresia Ricardi-Branco, profesor di IG-UNICAMP dan penulis kedua dari studi ini menjelaskan bahwa zaman Trias sangat hangat dan kering. Apa yang sekarang disebut Rio Grande do Sul jauh dari laut di jantung superbenua Pangea.

"Dalam konteks itu, lebih banyak oksigen yang bersirkulasi dalam darah akan mendinginkan tubuh lebih efisien dan tentunya memberikan keuntungan yang sangat besar, sehingga tubuh (dinosaurus) berevolusi setidaknya tiga kali secara mandiri," jelasnya.

Baca juga: Ahli Temukan Dinosaurus Berwajah Bulldog di Gurun Sahara

Sementara itu, fosil tulang dinosaurus yang dianalisis ditemukan antara 2011 dan 2019 oleh para peneliti di Universitas Federal Santa Maria (UFSM) di daerah yang dikenal sebagai Quarta Colônia dekat Santa Maria di Rio Grande do Sul.

Fosil tersebut berasal dari tiga spesies, yakni Buriolestes schultzi, Pampadromaeus barberenai dan Gnathovorax cabreirai.

Buriolestes schultzi dan Pampadromaeus barberenai adalah sauropodomorph, kelompok dinosaurus berleher panjang yang menjadi hewan terbesar yang pernah hidup di planet ini.

Sedangkan Gnathovorax cabreirai adalah herrerasaurid, salah satu dinosaurus karnivora paling awal. Sayangnya, silsilah tersebut punah tak lama setelah periode di mana spesimen ini hidup.

Baca juga: Dinosaurus Predator Ini Ditemukan di Argentina Disebut Megaraptor Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com