Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa dari kita kerap mengalami mabuk kendaraan, mabuk laut, atau mabuk udara saat melakukan perjalanan, terutama jarak jauh. 

Kondisi tersebut menyebabkan gejala seperti pusing, keringat dingin, mual, dan muntah. Umumnya, anak-anak banyak mengalami mabuk perjalanan, namun ini bisa dialami oleh siapa saja.

Lantas, bagaimana dengan hewan? Apakah hewan yang dibawa dengan kendaraan bisa mengalami mabuk?

Hewan bisa mengalami mabuk laut

Dilansir dari Live Science, ternyata, sebagian besar hewan bisa mengalami mabuk laut, seperti halnya manusia. 

Ada sejarah panjang yang menggunakan hewan untuk mencontohkan mabuk laut pada manusia. 

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Mengalami Serangan Jantung?

Studi paling awal tentang mabuk perjalanan dilakukan pada awal 1900-an pada anjing. Dalam penelitian itu, para ilmuwan memutar-mutar hewan di atas panggung sampai mereka muntah.

Sejak itu, para ilmuwan menemukan bahwa kucing, monyet, burung, domba, dan kuda bisa mengalami mabuk perjalanan. 

Ada juga beberapa hewan yang tampaknya kebal terhadap mabuk perjalanan, seperti kera. Saat ini, model primata terbaik untuk mabuk perjalanan pada manusia adalah monyet tupai. 

Kemudian, bagaimana dengan hewan yang hidup di air? Tidak sepenuhnya jelas, tetapi satu studi telah mencoba untuk menentukan apakah ikan bisa mengalami mabuk perjalanan. 

Para peneliti memasukkan ikan ke dalam tangki dan ke pesawat terbang. Selanjutnya, mereka mengamati ikan setelah pesawat terbang jauh dan mereka menemukan bajwa ikan tampak bingung dan berenang berputar-putar. 

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Bertahan Hidup Tanpa Tidur?

Meski demikian, belum ada ilmuwan yang benar-benar tahu mengapa hewan bisa mengalami mabuk laut. Ada berbagai macam teori mengapa kita mungkin mengembangkan respons yang begitu kuat terhadap perasaan bingung. 

Satu teori mengatakan bahwa hal itu melindungi tubuh dari racun saraf. Untuk waktu yang lama, sebelum adanya kapal atau mobil, satu-satunya momen indra kita merasa bertentangan, seperti yang dirasakan selama mabuk perjalanan, terjadi ketika kita diracuni. Muntah adalah cara untuk menghilangkan racun itu. 

Teori lain mengandaikan bahwa mabuk perjalanan mengajarkan kita untuk menghindari situasi di mana kita berada di luar kendali dan itu mungkin berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com