Apakah Hewan Memiliki Golongan Darah?

KOMPAS.com - Ketika seorang pasien menerima transfusi darah, penting untuk memastikan darah yang diberikan cocok dengan golongan darah pasien tersebut.

Sel darah merah manusia tercakup dalam antigen spesifik yang telah diwariskan dari waktu ke waktu.

Berdasarkan ada tidaknya antigen ini (yang bisa berupa protein, karbohidrat, atau lipid), darah manusia termasuk dalam golongan darah tertentu. 

Ada lebih dari 600 antigen yang berbeda yang dapat disederhanakan menjadi 35 golongan darah yang berbeda.

Golongan darah ditentukan oleh golongan darah orang tua, berdasarkan sistem antigen golongan darah ABO. 

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Hewan saat Berhibernasi?

Sistem golongan darah penting lainnya adalah Rh, yang menentukan (+) atau (-) setelah klasifikasi ABO.

Tubuh manusia dapat mengatur sedemikian rupa sehingga tidak membiarkan golongan darah asing bercampur di dalam tubuh.

Misalnya, jika seseorang memiliki golongan darah A, maka tubuhnya akan memiliki antibodi yang mencari antigen yang terdapat pada golongan darah B.

Lantas, bagaimana dengan hewan? Apakah hewan memiliki golongan darah yang sama seperti manusia? Dan apakah hewan dapat memberikan transfusi darah ke hewan lainnya?

Golongan darah hewan

Dilansir dari Science ABC, golongan darah ABO antigen adalah salah satu klasifikasi yang paling penting untuk sel darah merah manusia, namun golongan darah ABO tidak ada pada hewan.

Baca juga: Hewan-hewan dengan Gigi Terbanyak, Ada yang Memiliki 750.000 Gigi

Anjing, kucing, kuda, sapi, dan hewan-hewan lainnya jelas memiliki darah, tetapi kelompok antigen yang ada di luar sel darah merah mereka sangat berbeda dari antigen yang ditemukan pada manusia. 

Ini kemungkinan karena perkembangan evolusioner hewan-hewan tersebut sehingga antigen tertentu menjadi lebih penting untuk bertahan hidup dan dengan demikian diturunkan melalui generasi yang sukses.

Contohnya, anjing memiliki sekitar 12 jenis darah, 8 di antaranya disebut DEA (Dog Erythrocyte Antigens) dan ini setara dengan kelompok ABO pada manusia. 

Adapun 2 dari 8 DEA ini ditemukan pada sel 98% anjing, menjadikannya penanda yang sangat penting untuk transfusi darah. 

DEA 1.1- dianggap sebagai donor universal untuk anjing, sedangkan DEA 1.1+ dianggap sebagai penerima universal, yang situasinya cukup mirip dengan manusia, yakni tipe o- darah pada manusia dianggap sebagai darah donor universal, meskipun ada kemungkinan kecil untuk interaksi antigen negatif.

Baca juga: Banyak Hewan Laut Terluka karena Terdampar, Dokter Hewan Indonesia Bentuk Unit Rehabilitasi