Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Hewan saat Berhibernasi?

Kompas.com - 26/12/2021, 11:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Selama musim dingin yang berlangsung hingga berbulan-bulan, sepertinya tidak ada yang lebih mengundang daripada tempat tidur yang hangat.

Tetapi, bagi beberapa hewan, tidur panjang di musim dingin bukan hanya masalah kenyamanan sementara, itu mereka lakukan untuk bertahan hidup. 

Spesies hewan tertentu telah mengembangkan adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan dalam jangka waktu yang lama ketika makanan langka, yakni dengan berhibernasi.

Pengertian hibernasi

Dilansir dari Live Science, kata "hibernasi" berasal dari bahasa Latin "hibernare", yang berarti, "melewati musim dingin," menurut Kamus Etimologi Online. 

Istilah ini berasal dari akhir abad ke-17 yang mengacu pada keadaan dorman pada telur serangga dan tumbuhan. 

Baca juga: Hewan-hewan dengan Gigi Terbanyak, Ada yang Memiliki 750.000 Gigi

Kemudian, istilah hibernasi diterapkan pada hewan lain mulai abad ke-18. 

Saat ini, banyak jenis mamalia dikenal sebagai hibernator, di antaranya adalah kelelawar, tikus, beruang, dan bahkan primata, seperti tiga spesies lemur kerdil di Madagaskar dan kukang kerdil di Vietnam telah ditemukan berhibernasi.

Perubahan tubuh hewan saat hibernasi

Apa yang terjadi ketika seekor hewan berhibernasi jauh lebih dramatis daripada sekadar meringkuk untuk tidur siang yang lama.

Tubuh hewan yang berhibernasi mengalami perubahan metabolisme yang ekstrim.

Detak jantung dan pernapasan hewan tersebut melambat serta suhu tubuhnya pun menurun.

Baca juga: Banyak Hewan Laut Terluka karena Terdampar, Dokter Hewan Indonesia Bentuk Unit Rehabilitasi

Bergantung pada spesiesnya, berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu yang dihabiskan untuk tidur dapat berlalu tanpa bangun untuk minum, makan, atau buang air.

Hewan yang berhibernasi

Hibernasi biasanya terkait dengan perubahan musim yang membatasi persediaan makanan. Ini diidentifikasi oleh penekanan metabolisme, penurunan suhu tubuh, dan tidur yang seperti mati suri. 

Menurut Don Wilson, kurator emeritus zoologi vertebrata di Smithsonian National Museum of Natural History, spesies ikan, amfibi, burung, dan reptil tertentu diketahui tertidur selama bulan-bulan musim dingin, namun hibernasi umumnya dikaitkan dengan hewan mamalia. 

Mamalia merupakan hewan endotermik, yakni hewan "berdarah panas" yang menghasilkan panas tubuh secara internal.

Dengan demikian, mamalia membutuhkan sumber energi yang konstan untuk menjaga mesin mereka tetap berjalan, kata Wilson. 

Baca juga: Apa Perbedaan Hewan Berbisa dan Hewan Beracun?

Saat sumber energi itu sulit ditemukan, hibernasi dapat membantu mereka menghadapi kondisi yang sulit.

"Mereka akan memberi makan banyak selama beberapa bulan ketika makanan berlimpah dan menumpuk lemak, lalu pergi tidur dan hidup dari cadangan lemak mereka." 

Wilson mengatakan, Jenis lemak khusus yang disebut "lemak coklat" terakumulasi pada mamalia yang berhibernasi. 

Kelelawar yang berhibernasi mengembangkan lemak coklat di punggung mereka yang berada di antara tulang belikat, tetapi mamalia juga dapat menyimpan lemak coklat di perut dan di tempat lain di tubuh mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com