KOMPAS.com - Fungsi gergaji mesin, yang umum kita ketahui, adalah untuk memotong balok kayu besar atau memotong benda-benda keras lainnya.
Menilik sejarah penemuannya, gergaji mesin bukan diciptakan oleh penebang kayu, melainkan oleh ahli bedah asal Skotlandia, yakni John Aitken dan James Jeffray pada tahun 1785.
Dikutip dari Popular Science, Aitken dan Jeffray mengembangkan gergaji mesin untuk membantu melakukan pekerjaan mereka, lebih tepatnya untuk memotong tulang dan daging manusia dalam proses persalinan.
Gergaji mesin awalnya diciptakan sebagai "alat" untuk membantu persalinan, yakni dalam operasi yang dikenal sebagai simfisiotomi.
Baca juga: Sejarah Penemuan Toilet, Siapa yang Menemukannya?
Dilansir dari IFL Science, simfisiotomi adalah prosedur bedah yang sangat berisiko karena dilakukan dengan memotong tulang rawan antara tulang panggul kiri dan kanan untuk memperlebar panggul dengan tujuan memudahkan persalinan.
Seperti semua prosedur pembedahan di masa itu, meski sangat berisiko, kecepatan adalah hal yang terpenting.
Semakin cepat waktu yang dihabiskan untuk operasi, maka semakin kecil kemungkinan pasien mengalami syok atau infeksi yang mematikan.
Pada akhir abad ke-18, Aitken dan Jeffray menemukan solusi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih cepat dan efisien, yakni gergaji fleksibel Aitkens.
Alat pemotong ini dirancang khusus untuk memudahkan pengangkatan tulang panggul wanita dan mengurangi waktu persalinan.
Baca juga: Melahirkan di Usia 5 tahun, Inilah Kisah Ibu Termuda Sepanjang Sejarah
Gergaji mesin yang fleksibel juga menyebabkan lebih sedikit trauma pada jaringan yang berdekatan dibandingkan gergaji kaku dan pisau tajam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.