Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Gergaji Mesin, Awalnya untuk Persalinan

Kompas.com - 01/02/2023, 18:38 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

 

KOMPAS.com - Fungsi gergaji mesin, yang umum kita ketahui, adalah untuk memotong balok kayu besar atau memotong benda-benda keras lainnya.

Menilik sejarah penemuannya, gergaji mesin bukan diciptakan oleh penebang kayu, melainkan oleh ahli bedah asal Skotlandia, yakni John Aitken dan James Jeffray pada tahun 1785.

Dikutip dari Popular Science, Aitken dan Jeffray mengembangkan gergaji mesin untuk membantu melakukan pekerjaan mereka, lebih tepatnya untuk memotong tulang dan daging manusia dalam proses persalinan.

Gergaji mesin dan persalinan

Gergaji mesin awalnya diciptakan sebagai "alat" untuk membantu persalinan, yakni dalam operasi yang dikenal sebagai simfisiotomi.

Baca juga: Sejarah Penemuan Toilet, Siapa yang Menemukannya?

Dilansir dari IFL Science, simfisiotomi adalah prosedur bedah yang sangat berisiko karena dilakukan dengan memotong tulang rawan antara tulang panggul kiri dan kanan untuk memperlebar panggul dengan tujuan memudahkan persalinan. 

Seperti semua prosedur pembedahan di masa itu, meski sangat berisiko, kecepatan adalah hal yang terpenting. 

Semakin cepat waktu yang dihabiskan untuk operasi, maka semakin kecil kemungkinan pasien mengalami syok atau infeksi yang mematikan.

Pada akhir abad ke-18, Aitken dan Jeffray menemukan solusi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih cepat dan efisien, yakni gergaji fleksibel Aitkens.

Alat pemotong ini dirancang khusus untuk memudahkan pengangkatan tulang panggul wanita dan mengurangi waktu persalinan.

Baca juga: Melahirkan di Usia 5 tahun, Inilah Kisah Ibu Termuda Sepanjang Sejarah

Gergaji mesin yang fleksibel juga menyebabkan lebih sedikit trauma pada jaringan yang berdekatan dibandingkan gergaji kaku dan pisau tajam.

Dilansir dari How Stuff Works, gergaji fleksibel Aitkens dibuat dari rantai penghubung bergerigi halus dengan gagang berbentuk tetesan air mata di kedua ujungnya. 

Salah satu pegangannya dapat dilepas sehingga dokter dapat memasang jarum berujung tumpul di ujung rantai. Para dokter menggunakan jarum untuk memandu rantai di belakang tulang kemaluan sebagai persiapan simfisiotomi. 

Dokter bedah kemudian menggerakkan tangan mereka secara bolak-balik untuk "memotong" melalui tulang panggul agar lebih cepat.

Pada tahun 1890-an, dokter kandungan asal Italia, Leonardo Gigli, mengembangkan alat yang dikenal sebagai gergaji Gigli.

Baca juga: Sejarah Perjumpaan Peranakan China di Indonesia

Gergaji mesin ini fungsinya mirip dengan gergaji Aikens, tetapi memiliki pegangan berbentuk T yang lebih mudah digenggam. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com