Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ketika membicarakan hewan paling pintar, simpanse, lumba-lumba, dan anjing yang mungkin pertama melintas di pikiran kita. 

Selain mereka, ada hewan-hewan lain yang juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, salah satunya adalah sotong. Dikutip dari BBC Science Focus Magazine, sotong adalah hewan yang sangat pintar. Faktanya, sotong termasuk hewan invertebrata paling pintar.

Selain mampu memecahkan labirin dan teka-teki, sotong juga bisa membuat rencana, dan bahkan mempertahankan ketajaman mental mereka seiring bertambahnya usia. 

Bukti sotong adalah hewan paling pintar

Menurut sejumlah penelitian, berikut adalah 4 bukti sotong adalah hewan paling pintar.

Baca juga: Di Mana Habitat Sotong?

1. Sotong ahli berkamuflase 

Seperti bunglon, sotong dapat mengubah warna dan tekstur tubuhnya untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya. 

Dilansir dari How Stuff Works, para peneliti menemukan bahwa sotong dapat "membekukan" palet kamuflase mereka dengan mengunci ratusan struktur kecil di kulit mereka selama satu jam. Ini dilakukan sotong tanpa menghabiskan energi apa pun dari sistem saraf utamanya. 

Trik ini memungkinkan sotong untuk menahan penyamaran mereka untuk waktu yang lama sehingga tidak terdeteksi oleh predator. Keterampilan ini juga membantu sotong saat menunggu dan menyergap mangsa yang mendekat.

2. Sotong bisa menghitung

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Nature menempatkan 54 ekor sotong firaun (Sepia pharaonis) di dalam tangki, bersama dengan dua bilik kotak transparan. 

Baca juga: Apakah Sotong Termasuk Hewan Pintar?

Setiap sisi kotak berisi jumlah udang yang berbeda untuk dimakan. Ini dilakukan untuk mengetes sotong dalam memilih udang di kotak tersebut. 

Para peneliti pun mengubah rasio udang dan menggunakan udang yang lebih besar dan mati untuk melihat bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi sotong dalam mengambil keputusan.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa sotong selalu memilih udang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang lebih kecil. Mereka juga bisa memilih kotak berisi lebih banyak udang, bahkan dalam kasus rasio yang sempit, seperti empat udang dalam satu kotak versus lima udang di kotak lainnya.

3. Sotong memiliki ingatan yang tajam

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences pada tahun 2021 menemukan bahwa ingatan yang dimiliki sotong tidak menurun seiring bertambahnya usia, tidak seperti pada manusia. 

Baca juga: Cara Sotong Berkembang Biak

Dr. Alexandra Schnell, peneliti studi tersebut mengatakan, sotong dapat mengingat apa yang mereka makan, di mana, dan kapan. Informasi ini mereka gunakan untuk memandu keputusan makan mereka.

Mengejutkannya lagi, sotong tidak kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia, meski mereka menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti hilangnya fungsi otot dan nafsu makan. 

4. Sotong bisa mengendalikan diri

Studi lain menemukan, sotong juga memiliki pengendalian diri. Ketika dihadapkan dengan pilihan untuk makan udang raja mentah atau udang rumput (mangsa kesukaan mereka), sotong memilih udang rumput.

Ini menunjukkan bahwa sotong dapat menunda kepuasan dengan cara yang mirip dengan vertebrata berotak besar seperti simpanse. Perilaku ini pertama kalinya terlihat pada invertebrata.

Prof. Nicola Clayton, penulis studi tersebut mengatakan, kemampuan untuk mengendalikan diri merupakan elemen penting dari keterampilan merencanakan masa depan, yang merupakan perilaku yang cukup canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com