Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2022, 10:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Perawatan untuk penyakit jantung semakin berkembang pesat. Belum lama ini, para ahli memperkenalkan teknologi baru perawatan penyakit jantung yang dinamai Bioadaptor.

Teknologi baru perawatan jantung tersebut diperkenalkan dalam rangkaian kegiatan a Pertemuan Tahunan Perhimpunan Kardiologi Intervensi Indonesia/Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Persatuan Kardiologi Intervensional Indonesia (PIKI) pada 24-26 November di Hotel Shangri-La Jakarta.

Bioadaptor adalah teknologi baru perawatan penyakit arteri koroner. Dua ahli jantung intervensi terkemuka di Indonesia, dr. Bambang Budiono, Sp.JP. FIHA, FSCAI dan Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D., Sp. PD-KKV, Sp. JP, Ph.D., FACC, FESC. (Prof. Teguh Santoso), bersama dengan Dr. Shigeru Saito, M.D. (Dr. Saito) dari Rumah Sakit Umum Shonan Kamakura, Jepang menguji alat tersebut. 

Presentasi perkenalan Bioadaptor dilakukan pada sesi Breakfast Symposium dan Live Case, yang berfokus pada kolaborasi dokter Indonesia dengan dokter dari negara lain dalam menampilkan terobosan perawatan yang dapat mengubah masa depan perawatan penyakit jantung.

Sesi Live Case perawatan dengan teknologi Bioadaptor yang dilakukan dari Rumah Sakit Medistra Jakarta ini dipimpin oleh dr. Bambang Budiono, Sp.JP. FIHA, FSCAI dan difasilitasi di antaranya oleh dr. Chaerul Ahmad dari RS Dr Hasan Sadikin Kota Bandung dan dr. Afdhalun dari RS BP Batam Kota Batam, serta operator Live Case dilakukan oleh Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D., Sp. PD-KKV, Sp. JP, Ph.D., FACC, FESC. dari Rumah Sakit Medistra Jakarta dan Dr. Linda Putra.

Baca juga: Penyakit Jantung Dapat Menyerang Usia Muda, Ini Cara Mencegahnya

Menurut Prof. Teguh, fitur yang menjadi pembeda utama dari teknologi perawatan jantung Bioadaptor adalah pemulihan fungsi dan pergerakan pembuluh darah, yang akan menciptakan perubahan paradigma dalam pengobatan penyakit jantung pada pasien dengan penyakit kardiovaskular.

“Tidak seperti ring jantung dengan penyalut obat yang tradisional, Bioadaptor adalah implan logam yang memiliki elemen “tidak mengekang” yang memungkinkan pemulihan gerakan dan fungsi arteri yang dirawat, berpotensi mengurangi risiko masalah kesehatan yang serius dari waktu ke waktu," ungkap Prof Teguh dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Ia menambahkan perangkat ini juga berpotensi meningkatkan hasil klinis dengan memulihkan remodeling positif adaptif, perluasan alami arteri sebagai respons terhadap penumpukan plak, menghasilkan aliran darah yang baik bahkan saat penyakit terus berkembang.

Bioadaptor adalah teknologi terbaru dalam pengobatan penyakit jantung koroner yang dikembangkan dan diproduksi oleh Elixir Medical Corporation, sebuah perusahaan teknologi medis yang berbasis di Silicon Valley, California, Amerika Serikat.

Penggunaan Bioadaptor di Indonesia sebagai bentuk baru perawatan penyakit jantung telah berhasil diimplementasikan dalam prosedur PCI (prosedur intervensi non bedah dengan menggunakan kateter untuk melebarkan atau membuka pembuluh darah koroner) pertama kali pada pasien di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada Maret 2022 oleh Prof. Teguh Santoso.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Bisa Dialami Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com