KOMPAS.com- Di masa pandemi Covid-19 ini, memang penting sekali untuk menjaga diri dari risiko terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Akan tetapi, dokter spesialis jantung, dr Vito Anggarino Damay mengingatkan pandemi Covid-19 itu bukanlah berarti kita mengabaikan risiko penyakit lainnya, terutama penyakit tidak menular (PTM).
Vito mengatakan, masyarakat juga sangat perlu sekali untuk memerhatikan risiko penyakit jantung, risiko penyakit pembuluh darah lainnya, serta risiko penyakit paru-paru selain Covid-19.
"Jadi di masa depan, kalau kita memperhatikan Covid-19 saja, tanpa memerhatikan penyakit lainnya, bisa saja menjadi pandemi yang baru," kata Vito.
Baca juga: Penyakit Jantung Makin Sering Menyerang Anak Muda, Ini Solusinya
Data Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) selama 2013-2018 meningkat sampai 34 persen di Indonesia.
Jenis PTM ada banyak, sebagai contoh alergi, diabetes, rematik, depresi, hipertensi, stroke, paru-paru basah dan asma.
Sejak tahun 2015, data juga menunjukkan bahwa empat penyakit teratas penyebab kecacatan, kesakitan dan kematian adalah stroke, penyakit jantung iskemik, kanker dan diabetes mellitus (DM).
Bahkan, data terakhir dari litbangkes juga menunjukkan hal serupa yaitu 60 persen penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM.
Empat dari lima penyebab kematian terbanyak di Indonesia saat ini adalah penyakit tidak menular, salah satunya adalah penyakit jantung koroner yaitu mencapai sekitar 12,9 persen.