Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Berapi Meletus Tipe Hawaii Seperti Mauna Loa

Kompas.com - 29/11/2022, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Mauna Loa di Hawaii meletus sejak Minggu (27/11/2022). Gunung ini termasuk jenis gunung berapi aktif terbesar di dunia, yang memiliki tipe letusan atau erupsi yang khas.

Erupsi Gunung Mauna Loa di Hawaii kali ini adalah yang pertama sejak gunung tersebut meletus pada tahun 1984, dilansir dari Reuters (29/11/2022). Dampak letusan Gunung Api Mauna Loa ini menyebabkan langit merah menyelimuti Hawaii.

Letusan gunung berapi Mauna Loa menyemburkan lava atau lahar dari puncaknya sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada Minggu, (27/11/2022).

Gunung berapi di Hawaii telah dikenal memiliki tipe letusan yang unik. Demikian juga dengan letusan yang ditampilkan gunung berapi Mauna Loa.

Gunung Mauna Loa adalah gunung berapi yang memiliki ketinggian mencapai 4.169 meter di atas Samudra Pasifik. Gunung api aktif tersebut juga merupakan bagian dari rantai gunung berapi yang membentuk pulau Hawaii.

Pada Maret dan April 1984, gunung berapi Mauna Loa meletus. Gunung berapi aktif terbesar di dunia ini meletus dengan menyemburkan lava atau lahar yang mengalir sejauh 8,05 Km dari Hilo, kota terbesar di Hawaii.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Tonga Resmi Jadi yang Terbesar di Abad 21

Gunung berapi Mauna Loa yang meletus tersebut diklasifikasikan ke dalam tipe letusan Hawaii. Menurut situs Geology, tipe letusan Hawaii menyebabkan lava basaltik cair terlempar ke udara yang menyembur dari lubang atau celah di puncak gunung atau di sisi gunung berapi.

Semburan lava gunung berapi ini dapat bertahan berjam-jam, bahkan berhari-hari, dan fenomena gunung meletus ini dikenal sebagai air mancur api.

Hamburan material vulkanik tercipta dari serpihan lahar panas yang jatuh dari air mancur lava yang meleleh bersama dan membentuk aliran lahar, atau membentuk bukit yang disebut kerucut hamburan.

Aliran lahar juga dapat berasal dari ventilasi pada saat yang sama dengan terjadinya air mancur, atau selama periode di mana air mancur berhenti.

Karena aliran ini sangat cair, maka lava gunung berapi ini dapat mengalir hingga bermil-mil dari sumbernya sebelum mendingin dan mengeras.

Letusan Hawaii mendapatkan namanya dari Gunung Berapi Kilauea di Pulau Besar Hawaii, yang terkenal akan air mancur api spektakulernya.

Letusan sejenis juga terjadi gunung berapi Mauna Ulu meletus tahun 1969-1974, dengan muntahkan lelehan lava di sisi gunung berapi, dan letusan Kawah Kilauea Iki tahun 1959 di puncak Kilauea. Pada kedua letusan tersebut air mancur lava mencapai ketinggian lebih dari seribu kaki.

Baca juga: Bagaimana Gunung Berapi Bisa Meletus? Begini Prosesnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com