Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Terberat di Dunia Pakai Tumbuhan Sebagai Obat, Studi Ungkap

Kompas.com - 26/11/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

Tumbuhan tersebut telah diuji terhadap tiga parasit umum pada burung, di antaranya parasit protozoa Trichomonas gallinae, nematoda Meloidogyne javanica, dan jamur Aspergillus niger.

Menurut penelitian tersebut, kedua tanaman yang dimakan burung bustard tersebut sangat efektif dalam membunuh atau menghambat efek protozoa dan nematoda.

Lebih lanjut, peneliti mencatat kedua tanaman dikonsumsi terutama selama musim kawin, yang mereka yakini dapat mengurangi paparan parasit selama waktu itu.

"Secara teori, kedua jenis kelamin bustard besar mungkin mendapat manfaat dari mencari tanaman obat di musim kawin ketika penyakit menular seksual umum terjadi," papar Azucena Gonzalez-Coloma, seorang peneliti dari Institute of Agricultural Sciences di Madrid, Spanyol.

"Pejantan yang menggunakan tanaman dengan senyawa aktif untuk melawan penyakit mungkin tampak lebih sehat, kuat, dan menarik bagi betina," tambahnya.

Baca juga: Apa Makanan Burung Kenari?

Sementara itu, Paul Rose, seorang ahli zoologi dan dosen perilaku hewan di University of Exeter di Inggris yang tak terlibat studi, mengatakan temuan tersebut menunjukkan bahwa burung bustard besar mampu menentukan apa yang baik bagi mereka pada waktu tertentu dan mengubah perilaku mencari makan mereka sesuai dengan itu.

“Kami biasanya mengasosiasikan pengobatan sendiri pada spesies seperti primata, sehingga menemukan perilaku itu pada burung yang terancam punah merupakan hal yang brilian,” kata Rose kepada CNN.

Simpanse diketahui terlihat menangkap serangga dan mengoleskannya pada luka mereka sendiri, serta luka simpanse lain. Sedangkan lumba-lumba menggesekkan dengan karang jenis tertentu untuk melindungi kulit mereka dari infeksi.

Studi tentang burung terberat dunia pakai tumbuhan untuk obat ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Ecology and Evolution.

Baca juga: Fosil Burung Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com