KOMPAS.com - Delapan ribu tahun yang lalu, seorang anak dari Zaman Batu yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Majoonsuo, Finlandia, meninggal.
Kini makam anak tersebut ditemukan dan mengungkap berbagai hal mengenai penguburan yang terjadi kala itu. Salah satunya, mengenai peristirahatan terakhir yang dipersiapkan dengan berbagai hiasan seperti bulu dan serat tanaman langka.
Bulu-bulu yang ditemukan juga sekaligus merupakan sampel bulu pertama yang ditemukan di pemakaman Finlandia di era Mesolitikum.
Baca juga: Praktik Pemakaman Wanita di Perahu Dilakukan 1.000 Tahun Lalu, Seperti Apa?
Penelitian ini juga menunjukkan, bagaimana fragmen bahan organik dapat diawetkan di tanah kuburan selama ribuan tahun.
"Metode yang digunakan menunjukkan, bahwa jejak bulu dapat ditemukan bahkan di kuburan berusia beberapa ribuan tahun, termasuk di Finlandia," kata Kristiina Mannermaa, arkeolog dari University of Helsinki di Finlandia.
Mengutip Science Alert, Sabtu (5/11/2022) memahami budaya di masa lalu, seperti menyusun teka-teki ketika sebagian besar bagiannya hilang.
Apalagi artefak dari bahan organik, di mana tingkat keasaman tanah yang tinggi menurunkan bahan tersebut secara menyeluruh.
Tetapi penelitian baru ini menunjukkan, bahwa jejak barang kuburan organik yang halus dapat tetap berada di tanah selama ribuan tahun.
Kuburan itu ditemukan di bawah jalan yang tak beraspal di hutan, yang pertama kali diidentifikasi dengan garis miring berwarna oker merah di atas kerikil pucat jalan tersebut.
Itu merupakan tanda penguburan kuno. Sebuah tim arkeologi pun dikerahkan untuk menggali situs itu sebelum rusak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.