Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Gas dari Asteroid Ryugu Diambil Wahana Antariksa Hayabusa 2

Kompas.com - 22/10/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, wahana antariksa berhasil mengambil gas murni dari asteroid. Gas yang berasal dari asteroid Ryugu ini diambil oleh wahana antariksa Hayabusa 2 milik Jepang saat mengunjungi asteroid tersebut dari 2018 hingga 2019.

Gas yang terdapat dalam sampel batuan itu pun bakal membantu para ilmuwan untuk mengungkap sejarah asteroid dan merekonstruksi evolusi Tata Surya.

Dilansir dari New Scientist, Jumat (21/10/2022) asteroid Ryugu kemungkinan besar terbentuk di tepi Tata Surya sebelum planet-planet raksasa kemudian melemparkannya ke arah Bumi.

Bahkan, berdasarkan analisis baru dari besi pada sampel batuan juga menunjukkan bahwa Ryugu mungkin berasal lebih jauh daripada yang disadari oleh peneliti.

Kemungkinan asteroid berasal dekat Uranus dan Neptunus sehingga sampel dapat membantu memahami sejarah Tata Surya.

"Pada dasarnya semua pengetahuan kita tentang bagaimana dan seperti apa materi luar Tata Surya ini didasarkan pada meteorit. Namun itu memiliki kelemahana karena meteorit jatuh ke Bumi dan terkontaminasi oleh udara, cuaca, dan manusia," ungkap Henner Busemann dari ETH Zurich, bagian dari tim peneliti yang menganalisis sampel Hayabusa 2.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Sampel Asteroid Ryugu Bisa Ungkap Asal-Usul Tata Surya

Dalam hal ini, sampel batu asteroid Ryugu yang didapatkan dari wahana antariksa Hayabusa 2 tak pernah menyentuh tanah atau hujan.

Itu berarti peneliti dapat menggunakan sampel untuk memahami asteroid dan Tata Surya bagian luar secara lebih rinci, termasuk mengukur usia permukaan astreoid.

Salah satu caranya adalah dengan memeriksa gas yang terlepas dari sampel batuan.

"Batu yang diambil dari asteroid meski mengalami reaksi nuklir tetap dapat memberi tahu kita berapa usia dari permukaan asteroid tersebut," jelas Busemann.

Meski begitu, peneliti sebelumnya telah memperkirakan bahwa asteroid Ryugu berusia 4,5 miliar tahun sedangkan sampel batu asteroid hanya berada di permukaan selama sekitar 5 juta tahun.

Usia tersebut konsisten dengan jumlah pergantian permukaan yang terlihat di asteroid dekat Bumi sehingga Ryugu bisa dibilang telah bermigrasi dari tempat kelahirannya setidaknya jutaan tahun yang lalu.

Studi tentang gas asteroid ryugu yang diambil wahana antariksa Hayabusa 2 Jepang ini telah dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Baca juga: Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Lewat Bumi Hari Ini, Apa Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com