Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Berukuran 8 Kali Tugu Monas Akan Melintas Dekat Bumi, Kapan?

Kompas.com - 07/01/2022, 19:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber LAPAN

KOMPAS.com - Asteroid berukuran delapan kali Tugu Monas akan melintas dekat Bumi pada pertengahan Januari mendatang.

Asteroid tersebut bernama 7842 (1994 PC1), yang diamati pertama kali pada awal Agustus 1994 dan berukuran 1052 meter.

Asteroid ini mengorbit Matahari selama 572 hari dengan kemiringan orbit 33,5 derajat dan kelonjongan orbit 0,33 (1,65 kali kelonjongan orbit Merkurius).

Dalam 27 tahun terakhir, asteroid 7842 melintas dekat Bumi sebanyak lima kali dengan jarak terdekatnya dicapai pada tanggal 21 Januari 1997 pukul 06.58 UT dengan jarak 9.742.000 km dari Bumi.

Asteroid melintasi Bumi pada jarak 1.982.000 km pada tanggal 19 Januari 2022 pukul 04.51 WIB.

Melansir laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), asteroid ini cukup redup dan ukuran sudutnya hanya 1 detik busur sehingga hanya dapat terdeteksi melalui teleskop.

Asteroid yang akan melintas pada 19 Januari mendatang termasuk kategori asteroid keluarga Apollo, dikarenakan jarak rata-ratanya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari (149,6 juta km). Tapi, jarak terdekatnya lebih kecil dari jarak terjauh Bumi ke Matahari (152,1 juta km).

Baca juga: Asteroid Raksasa Sepanjang 1 Km Bakal Lewati Bumi Minggu Depan

Potensi berbahaya asteroid melintasi Bumi

Asteroid ini termasuk kategori berpotensi bahaya. Selain karena jarak perpotongan orbit minimumnya lebih kecil dari 7,5 juta kilometer atau seperduapuluh satuan astronomi (sebesar 82.200 km), ukurannya lebih besar dari 300 meter dengan kecerlangan mutlaknya +16,56 dan albedo (rasio intensitas cahaya yang diterima dan dipantulkan kembali) sebesar 0,277.

Kendati begitu, jarak terdekat asteroid 7482 (1994 PC1) masih lebih besar dari batas roche sistem Komet-Matahari (1.238.000 km) dan sistem Bumi-Matahari (556.400 km).

Sebagai informasi, batas roche merupakan jarak kritis suatu benda dapat mempertahankan bentuknya karena gaya gravitasi yang dialami benda tersebut sama dengan gaya pasang surut atau gaya kuncian (tidal force) yang diberikan oleh benda induknya, yaitu Bumi.

Jika benda berjarak sama dengan batas roche, maka akan hancur berkeping-keping dan menjadi cincin di sekitar Bumi. Sedangkan apabila benda berjarak lebih kecil dari batas roche, benda tidak akan hancur, dan berkemungkinan akan jatuh ke Bumi.

Dikarenakan jarak asteroid ini lebih besar dari batas roche, maka asteroid ini hanya akan melintas dekat Bumi secara aman. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak akan mengancam kehidupan di Bumi.

Masyarakat tidak perlu panik karena asteroid yang diperkirakan berukuran 8 kali Tugu Monas tersebut hanya akan melintas dekat Bumi secara aman dan tidak akan jatuh ke Bumi.

Baca juga: Fenomena Langit Januari 2022: Puncak Hujan Meteor Quadrantid hingga 2 Asteroid Dekat Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com