Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Angin adalah pergerakan udara yang disebabkan oleh pemanasan Bumi yang tidak merata oleh matahari.

Angin tidak memiliki banyak substansi, tidak dapat dilihat atau dipegang, tetapi dapat kekuatannya dapat dirasakan.

Angin bisa mengeringkan pakaian dan cukup kuat untuk membawa kapal berlayar melintasi lautan. 

Dikutip dari National Geographic, angin juga merupakan penyeimbang atmosfer yang mengangkut panas, kelembapan, polutan, dan debu.

Baca juga: Angin Muson Timur: Pengertian dan Pengaruhnya bagi Kehidupan

Dari mana angin berasal?

Dilansir dari Science ABC, angin berasal dari perbedaan suhu Bumi, yang disebabkan oleh pemanasan matahari yang tidak merata. 

Faktor penting lainnya dalam pembentukan angin adalah udara, atmosfer, yang terdiri dari nitrogen, oksigen, dan uap air, serta dengan berbagai molekul kecil lainnya.

Sederhananya, angin disebabkan oleh pergerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. 

Tekanan udara didefinisikan sebagai jumlah gaya yang diberikan udara pada area tertentu.

Ketika massa besar udara dihangatkan oleh panas matahari, ia akan mulai mengembang, menjadi lebih ringan, naik, kemudian menyebar sehingga memberikan lebih sedikit tekanan pada area, khususnya, permukaan Bumi. 

Baca juga: Angin Muson Barat: Pengertian dan Pengaruhnya bagi Kehidupan di Indonesia

Jika udara yang naik penuh dengan uap air, pergerakannya dapat menciptakan awan, badai, dan kondisi cuaca buruk. 

Sebaliknya, ada juga area bertekanan tinggi di sekitar gelembung yang lebih hangat ini, yakni ketika kondisi bertekanan rendah ini tercipta dan udara naik, udara bertekanan tinggi (lebih dingin dan lebih kering) akan masuk untuk mengisi ruang kosong di atas tanah. 

Pergerakan udara ini adalah upaya atmosfer untuk menyeimbangkan dirinya dan menemukan stabilitas, tetapi dalam prosesnya, angin juga terbentuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com