Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Punya Lengan Favorit untuk Berburu Mangsa

Kompas.com - 23/09/2022, 16:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian baru menunjukkan gurita punya lengan favorit untuk berburu mangsanya.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti melakukan studi terhadap gurita California (Octopus bimaculoides), dengan cara menguji respons mereka terhadap kepiting dan udang yang dijatuhkan ke tangki di mana mereka tinggal.

Ratusan klip video akhirnya mengungkapkan, bagaimana gurita secara konsisten menggunakan lengan kedua dari tengah untuk menjebak mangsanya. Jika perlu, lengan yang lain baru difungsikan.

"Meski delapan lengan berbagi anatomi kasar dan dianggap ekuipotensial, penggunaan lengan untuk tindakan tertentu dapat mencerminkan adaptasi evolusioner yang halus," tulis para peneliti dalam studinya.

Baca juga: Di Mana Habitat Gurita?

Mengutip Science Alert, Jumat (23/9/2022) kepiting dan udang bergerak dengan cara dan kecepatan yang berbeda.

Hal itu menyebabkan gurita menggunakan metode yang berbeda pula untuk masing-masing mangsa.

Misalnya gerakan menerkam seperti kucing menggunakan lengan kedua, dipakai untuk menangkap kepiting yang meluncur jauh lebih lambat daripada udang yang melayang.

Sementara untuk udang yang punya gerak lebih cepat dan mampu mengelak, gurita menggunakan lengan keduanya dengan lebih lambat.

Menurut peneliti, mungkin itu dilakukan untuk menggabungkan gerakan halus yang membantu menyamarkan gerakan lengan.

"Gurita terkenal karena mimikrinya selama mencari makan. Dan kami berspekulasi, bahwa gurita mengayunkan lengan di dekat udang untuk membiasakan udang dengan gerakan gurita, sehingga mengurangi kemungkinan melarikan diri," jelas peneliti.

Setelah kontak terjadi, lengan lainnya yaitu lengan pertama dan ketiga dari tengah, kemudian digunakan untuk mengamankan mangsa yang tak berdaya.

Konsistensi serangan lengan kedua agak mengejutkan, mengingat gurita sering terlihat tidak terkoordinasi, tetapi para peneliti mengatakan itu mungkin berkaitan dengan pengelihatan mereka.

"Setiap mata gurita menutupi sekitar 180 derajat dengan hampir nol persimpangan dan menampilkan gerakan mata terbatas, serta tak ada gerakan kepala. Jadi kemungkinan gurita lebih suka menempatkan target di tengah daripada di perbatasan bidang visual mereka," papar peneliti lagi.

Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Gurita Punya Kecerdasan Luar Biasa

Dengan menyederhanakan proses penangkapan mangsa hanya menggunakan beberapa lengan, gurita pun dapat memaksimalkan peluang untuk mendapatkan makanan lebih cepat.

Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme di balik koordinasi lengan ini, nantinya dapat membantu dalam pengembangan robot lunak, terutama yang akan bekerja di bawah air.

"Gurita sangat kuat. Menggenggam dan membuka pintu itu sepele. Jika kita bisa belajar dari gurita, maka kita bisa menerapkannya pada pembuatan kendaraan bawah air atau aplikasi robot lunak," tambah Trevor Wardill, ahli biologi dan penulis studi dari University of Minnesota.

Langkah selanjutnya bagi para ahli biologi adalah menganalisis, bagaimana aktivitas neuron terkait dengan gerakan motorik tersebut.

Penelitian telah dipublikasikan di Current Biology.

Baca juga: Gurita Hancurkan Dirinya Sendiri Setelah Kawin, Mengapa Begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com