Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelinci Hewan Bertelinga Panjang yang Aslinya Berasal dari Eropa

Kompas.com - 21/09/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kelinci, mamalia yang punya ciri fisik unik yakni bertelinga panjang dan dikenal penyuka wortel. Sebagian besar kelinci di dunia, ternyata aslinya berasal dari Eropa dan Afrika.

Kelinci merupakan hewan sosial dan populasinya menempati sebagian besar daratan di dunia. Hewan ini juga memiliki habitat yang beragam.

Beberapa jenis kelinci tinggal di berbagai kondisi lingkungan, hutan tropis hingga lahan basah.

Kelinci adalah salah satu dari 29 spesies mamalia bertelinga panjang yang termasuk dalam famili Leporidae, namun tidak termasuk hares atau yang lebih dikenal sebagai trewelu yang berasal dari genus Lepus.

Kendati demikian, seringkali orang menilai bahwa kelinci dan trewelu adalah spesies atau hewan yang sama.

Habitat dan asal kelinci

Dikutip dari Britannica, Rabu (21/9/2022), rentang geografis alami yang dihuni kelinci sebagian besar di Western Hemisphere (Belahan Bumi Barat) yakni meliputi daerah yang berada di garis lintang tengah.

Baca juga: Viral Kelinci Raksasa Flemish, Ras Kelinci Tertua di Dunia

 

Sedangkan di Eastern Hemisphere (Belahan Bumi Timur), kelinci juga banyak ditemui di wilayah Eropa, sebagian Afrika Tengah dan Selatan, anak benua India, Sumatera (Indonesia) dan Jepang.

Kelinci Eropa, Oryctolagus cuniculus adalah spesies kelinci yang telah diperkenalkan secara luas di seluruh dunia.

Bahkan, hampir semua ras kelinci domestik berasal dari Eropa.

Kendati kelinci aslinya berasal dari Eropa dan Afrika, kini hewan bertelinga panjang ini dapat ditemukan di hampir seluruh dunia.

Kelinci liar, dikutip dari Live Science, bewan ini menempati sebagian besar benua di dunia, kecuali Asia dan Antartika.

Baca juga: Bagi Orang Inggris Kuno Ayam dan Kelinci adalah Hewan Sakral, Mengapa?

Ilustrasi kelinci albino.Unsplash/busedoay Ilustrasi kelinci albino.

Dulu tidak ada kelinci di Australia dan Selandia Baru, namun menurut jurnal Mammal Review, kelinci telah diperkenalkan selama beberapa abad terakhir di negara ini.

Kelinci domestik umumnya akan membutuhkan lingkungan yang teratur untuk melindungi diri dari kelelahan akibat panas atau hipotermia.

Sementara, kelinci liar cenderung dapat beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki suhu ekstrem dan habitat kelinci liar ini dapat ditemui di hutan, padang rumput, gurun, tundra hingga lahan basah.

Kelinci berkembang biak hingga 4 kali setahun

Kelinci adalah mamalia yang dikenal akan kebiasaan reproduksi mereka yang terus menerus.

Bahkan seekor kelinci betina bisa berkembang biak tiga sampai empat kali dalam setahun.

Baca juga: 5 Kelinci Terkecil di Dunia, Nomor 1 Beratnya Hanya Setengah Kilogram

Alasannya,bayi kelinci yang dapat hidup lama, bahkan yang dapat melewati satu tahun hanya sekitar 15 persen, menurut Animal Diversity Web (ADW).

Oleh karena itu, untuk memastikan populasi kelinci bertambah, mereka pun harus memiliki lebih banyak bayi.

Wildlife Center of Virginia mengungkapkan bahwa dalam setiap kehamilan kelinci betina akan menghasilkan antara satu hingga 12 bayi kelinci, namun rata-rata kelinci melahirkan lima anak.

Kendati kelinci berkembang biak dengan cepat dan banyak anak, namun beberapa spesies kelinci juga masuk dalam daftar hewan terancam punah.

Diperkirakan hampir setengah dari spesies kelinci di dunia berada dalam bahaya kepunahan, di antaranya berstatus paling rentang dari semua mamalia.

Baca juga: Setelah Melahirkan, Kelinci Siap Kawin dan Hamil Lagi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com