Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Makanan yang Dimakan Gorila | Rafflesia arnoldii R.Br Mekar di Luar Habitat | Matcha Mengandung Kafein | Manfaat Jalan Cepat

Kompas.com - 15/09/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Berita populer Sains tentang makanan gorila ini, selengkapnya dapat dibaca di sini.

Baca juga: Makanan Apa Saja yang Dimakan Gorila?

Rafflesia arnoldii R.Br mekar di luar habitat

Hasil budidaya Rafflesia arnoldii R.Br di Kebun Raya Bogor, akhirnya membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, bunga padma raksasa ini mekar di luar habitatnya.

Kendati diameter bunga ini tidak lebih dari 60 cm, namun menurut Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati, jenis tanaman ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R.Br.

Upaya konservasi bunga padma raksasa tersebut di luar habitatnya sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1818, yakni ketika ditemukan kali pertama di hutan Sumatera oleh pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles.

Sayangnya, upaya yang sudah berlangsung sejak 200 tahun itu belum membuahkan hasil hingga saat ini.

Terobosan baru terjadi pada tahun 2006, saat peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii R. Br asal Bengkulu di vak. XVII, yaitu koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber) yang termasuk di dalamnya adalah tujuh spesies tetrastigma atau inang Rafflesia.

Setelah berupaya menumbuhkannya selama 16 tahun, awal September 2022, akhirnya muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.

Selengkapnya berita populer Sains tentang mekarnya bunga Rafflesia arnoldii R.Br di Kebun Raya Bogor ini, dapat disimak di sini.

Baca juga: Kali Pertama Terjadi, Rafflesia arnoldii R.Br Mekar di Luar Habitatnya

Matcha mengandung kafein

Matcha atau teh hijau bubuk ternyata juga mengandung kafein yang cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis teh hijau lainnya.

Adapun jumlah kandungan kafein dalam matcha dapat bervariasi berdasarkan jenis daun, serta seberapa banyak bubuk matcha yang digunakan untuk membuat teh, dan waktu menyeduhnya.

Kafein adalah zat alami yang ditemukan dalam teh, kopi, dan cokelat, yang berfungsi sebagai stimulan dalam tubuh.

Sifat stimulan kafein dapat memicu aktivitas di sistem saraf pusat yang diterjemahkan menjadi perasaan berenergi dan waspada.

Untuk takaran konsumsi, sebanyak 2–4 gram matcha (1/2–1 sendok teh) mengandung antara 38–176 mg kafein.

Sebagai perbandingan, biji kopi memiliki 10-12 mg kafein per gram. Secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi mengandung sekitar 100 mg kafein.

Jadi, kafein dalam matcha bergantung pada seberapa terkonsentrasi teh matcha yang dibuat. Satu porsi teh matcha bisa memiliki kandungan kafein yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada satu porsi kopi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com