Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorila Gunung Afrika Spesies Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 07/09/2022, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Xinhua,WWF

Biasanya, betina ini hanya akan melahirkan satu bayi dalam setiap empat hingga enam tahun, dan hanya tiga atau empat anak selama hidupnya.

Tingkat reproduksi yang rendah tersebut menjadi salah satu penyebab populasi gorila terus menurun dan mendekati ancaman kepunahan.

Populasi gorila terus mengalami penurunan, bahkan kedua spesies primata terbesar ini, dalam beberapa dekade terus menunjukkan penurunan jumlah individu.

PBB pernah melaporkan pada tahun 2010, gorila mungkin diperkirakan akan menghilang di sebagian wilayah hutan hujan di habitat aslinya di Congo Basin pada pertengahan tahun 2020.

Upaya konservasi gorila gunung

Dilansir dari Xinhua, Selasa (6/9/2022), gorila gunung adalah bagian dari warisan unik yang hanya ditemukan di tiga negara di dunia.

Baca juga: Mengapa Gorila Jantan Suka Memukul Dadanya?

Hal itu disampaikan Clare Akamanzi, CEO Rwanda Development Board (RDB) di tengah acara pemberian nama pada 20 gorila gunung di kawasan konservasi gorila gunung di pegunungan gunung berapi di Northern Province, Rwanda.

Upacara pemberian nama gorila yang dikenal dengan Kwita Izina ini sudah diadakan untuk ke-18 kalinya.

Edouard Ngirente, Perdana Menteri Rwanda mengatakan 20 bayi gorila dan keluarga gorila gunung telah terbentuk.

Selama 18 tahun terakhir, Rwanda telah berupaya melakukan konservasi terhadap spesies primata terbesar, gorila gunung yang terancam punah.

Pada tahun 1996, IUCN mengklasifikasikan gorila gunung sebagai hewan yang sangat terancam punah dan menghadapi ancaman kepunahan.

Namun, keberhasilan konservasi, perlahan memulihkan populasi gorila gunung, kendati masih terdaftar sebagai satwa terancam punah pada tahun 2018.

Baca juga: Apakah Gorila Termasuk Kera?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com