Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gorila Gunung Afrika Spesies Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com - Gorila adalah primata terbesar di dunia yang berasal dari Afrika. Ada dua spesies gorila Afrika, gorila dataran rendah dan gorila gunung yang merupakan spesies kera terancam punah.

Kera terbesar di dunia ini adalah hewan kekar dengan dada dan bahu yang lebar, tangan besar seperti manusia.

Umumnya, gorila hidup secara berkelompok. Setiap kelompok ini akan terdiri dari lima hingga 10 individu, atau terkadang bisa dua hingga 50 individu, dikutip dari situs World Wild Life (WWF).

Dalam satu kelompok, akan dipimpin oleh satu gorila jantan yang disebut sebagai silverback. Ditandai dengan ciri bulu atau rambut berwarna abu-abu di punggungnya.

Gorila gunung yang mendiami kawasan pegunungan berapi yang hijau, seperti di wilayah Rwanda, Uganda dan Republik Demokratik Kongo.

Gorila gunung atau Gorilla beringei adalah spesies gorila Afrika terancam punah.

Daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencantumkan spesies Gorilla beringei yang terdiri dari gorila gunung dan gorila dataran rendah sebagai spesies terancam punah atau masuk dalam daftar merah (Red List of Threatened Species).

IUCN memperkirakan, ada sekitar 680 gorila gunung yang tersisa di kedua populasi yang terisolasi ini.

Kendati upaya konservasi oleh banyak pihak telah dilakukan untuk menjaga dan melestarikan populasi gorila ini, namun status gorila gunung masih berstatus Terancam Punah pada tahun 2018.

Sebelumnya, gorila gunung terdaftar sebagai spesies Sangat Terancam Punah, karena jumlah populasinya yang terus menurun.

Penyebab gorila gunung terancam punah

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gorila gunung terancam punah. Salah satunya karena reproduksi yang rendah. Sebab, dalam berkembang biak, gorila betina umumnya akan hamil selama 9 bulan, seperti manusia.

Biasanya, betina ini hanya akan melahirkan satu bayi dalam setiap empat hingga enam tahun, dan hanya tiga atau empat anak selama hidupnya.

Tingkat reproduksi yang rendah tersebut menjadi salah satu penyebab populasi gorila terus menurun dan mendekati ancaman kepunahan.

Populasi gorila terus mengalami penurunan, bahkan kedua spesies primata terbesar ini, dalam beberapa dekade terus menunjukkan penurunan jumlah individu.

PBB pernah melaporkan pada tahun 2010, gorila mungkin diperkirakan akan menghilang di sebagian wilayah hutan hujan di habitat aslinya di Congo Basin pada pertengahan tahun 2020.

Upaya konservasi gorila gunung

Dilansir dari Xinhua, Selasa (6/9/2022), gorila gunung adalah bagian dari warisan unik yang hanya ditemukan di tiga negara di dunia.

Hal itu disampaikan Clare Akamanzi, CEO Rwanda Development Board (RDB) di tengah acara pemberian nama pada 20 gorila gunung di kawasan konservasi gorila gunung di pegunungan gunung berapi di Northern Province, Rwanda.

Upacara pemberian nama gorila yang dikenal dengan Kwita Izina ini sudah diadakan untuk ke-18 kalinya.

Edouard Ngirente, Perdana Menteri Rwanda mengatakan 20 bayi gorila dan keluarga gorila gunung telah terbentuk.

Selama 18 tahun terakhir, Rwanda telah berupaya melakukan konservasi terhadap spesies primata terbesar, gorila gunung yang terancam punah.

Pada tahun 1996, IUCN mengklasifikasikan gorila gunung sebagai hewan yang sangat terancam punah dan menghadapi ancaman kepunahan.

Namun, keberhasilan konservasi, perlahan memulihkan populasi gorila gunung, kendati masih terdaftar sebagai satwa terancam punah pada tahun 2018.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/07/090200123/gorila-gunung-afrika-spesies-terancam-punah-apa-penyebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke