Mengenal Olm, Salamander Gua yang Bisa Hidup sampai 100 Tahun

KOMPAS.com - Olm (Proteus anguinus), atau salamander gua adalah sejenis amfibi yang hidup di Eropa bagian tengah dan tenggara.

Menariknya, olm merupakan jenis salamander yang rata-rata memiliki usia 60–70 tahun bahkan bisa hingga 100 tahun lamanya.

Spesies salamander ini beradaptasi dengan hidup di gua yang gelap dan basah, menyebabkan kekurangan pigmen di tubuh mereka yang tampak berwarna putih susu. Matanya pun kurang berkembang, sehingga menyebabkan penglihatan olm buta.

Baca juga: Mengenal Salamander, Amfibi yang Mirip Katak dan Kadal

Seperti dilansir dari American Association for the Advancement of Science (AAAS), Rabu (16/3/2016) salamander olm bernapas melalui insang berwarna kemerahan yang khas.

Olm mungkin tidak memiliki kemampuan untuk melihat, tetapi beberapa indera mereka yang lain sangat terspesialisasi untuk bisa beradaptasi dengan baik di habitatnya.

Misalnya saja, indera pendengaran memungkinkan mereka merasakan getaran gelombang suara di dalam air dan di tanah. Sementara indera penciuman dan perasa memungkinkan mereka untuk menemukan mangsa di perairan gelap.

Olm dapat mengonsumsi banyak makanan sekaligus, lalu menyimpan kelebihan nutrisi untuk digunakan saat makanan langka. Kondisi ini memungkinkan olm bertahan hidup tanpa makan hingga 10 tahun.

Catatan tertulis pertama tentang kemunculan makhluk tersebut berasal dari tahun 1689, ketika seorang naturalis Slovenia melaporkan bahwa hujan lebat dan banjir menyapu olm keluar dari gua asli mereka.

Kemudian kawanan tersebut mengalir ke hilir daerah berpenduduk, dan karena bentuk salamander yang tidak biasa, orang mengira olm mungkin bayi naga gua.

Baca juga: Salamander Raksasa China, Disebut Amfibi Terbesar di Dunia

Jenis makanan salamander olm

Melansir laman Animal Diversity Web, Rabu (24/8/2022) olm adalah hewan insektivora atau pemakan serangga. Meski begitu, mereka akan memakan hampir semua yang dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

Mereka juga memakan berbagai macam larva serangga. Di penangkaran, olm disebut bisa memakan cacing, ikan kecil, bahkan potongan kecil daging mentah.

Amfibi ini hanya hidup di air bawah tanah, khususnya di sela-sela gua pegunungan Dinaric Alps, di mana airnya bisa lebih asam dari air biasa. Temperatur di sekitar wilayah ini berkisar 5-15 derajat Celsius.

Proteus anguinus, juga berasal dari negara-negara di sepanjang Laut Adriatik. Mereka dapat ditemukan sejauh utara Slovenia dan Italia utara, terus ke selatan melalui Kroasia, dan Bosnia dan Herzegovina.

Baca juga: Mengenal Salamander, Hewan Amfibi yang Aktif Cari Makan di Malam Hari