Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Anjing Menangis Saat Bertemu Pemiliknya | Gempa Bengkulu Berpusat di Zona Megathrust | Apakah Laba-laba Tidur

Kompas.com - 25/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Gempa Bengkulu berpusat di zona megathrust

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi yang terjadi pukul 21.39 WIB, Selasa (23/8/2022) di Samudra Hindia, barat Bengkulu, episenternya terletak pada koordinat 5,22° LS dan 102,95° BT.

Lokasi gempa Bengkulu tepatnya berada di laut pada jarak 80 Km arah selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 Km. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa penyebab gempa Bengkulu pada Selasa malam, terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2022) malam.

Gempa Bengkulu berkekuatan M 6,5 berdampak dan dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas V MMI.

Sedangkan di daerah Liwa dengan intensitas getaran gempa bumi ini berada pada skala IV-V MMI, daerah Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano dengan skala intensitas IV MMI, serta daerah Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dengan skala intensitas III-IV MMI.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang gempa Bengkulu ini, dapat disimak di sini.

Baca juga: Gempa Bengkulu M 6,5 Tadi Malam Berpusat di Zona Megathrust, Ini Analisis BMKG

Apakah laba-laba tidur?

Selama ini para ilmuwan juga bertanya-tanya apakah laba-laba tidur di malam atau siang hari layaknya hewan lain.

Kini, sekelompok peneliti menemukan bahwa laba-laba mungkin bisa tidur. Hal itu diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, pada 27 Mei 2022.

Ahli biologi evolusi di University of Konstanz di Jerman, Daniela Roessler dan timnya menggunakan kamera pada bayi laba-laba pelompat di malam hari untuk mencari tahu apakah laba-laba tidur.

Para peneliti berkata, rekaman itu menunjukkan pola yang sangat mirip dengan siklus tidur, di mana kaki laba-laba berkedut dan sebagian mata mereka berkedip.

Tim menggambarkan pola ini sebagai keadaan seperti tidur REM. Pada manusia, REM atau gerakan mata cepat, adalah fase aktif tidur ketika bagian otak menyala dengan aktivitas dan terkait erat dengan mimpi.

Mereka mengamati laba-laba yang tergantung dari benang sutra di wadah laboratorium saat malam jari.

Studi dimulai dengan beberapa laba-laba pelompat untuk dipelajari, spesies paling umum yang memiliki tubuh cokelat berbulu dan empat pasang mata besar.

Berita populer Sains tentang studi apakah laba-laba tidur, selengkapnya dapat dibaca di sini.

Baca juga: Apakah Laba-laba Tidur? Sains Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com