Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2022, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke hewan, serta ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).

Cacar monyet berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Barat, namun terus meluas ke daerah urban dan saat ini sudah menyebar di banyak negara lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency International Concern (PHEIC).

Baca juga: CDC Ungkap Kasus Penularan Cacar Monyet Tanpa Kontak Seksual, Ini Hasil Studinya

Penyebab cacar monyet

Penyebab cacar monyet adalah virus cacar monyet, yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae.

Saat ini terdapat dua jenis virus cacar monyet, yaitu yang pertama ditemukan di Afrika Tengah atau Basin Kongo, dan Afrika Barat.

Virus yang berasal dari Basin Kongo disebut lebih menular dan menimbulkan gejala yang lebih parah.

Gejala cacar monyet

Masa inkubasi virus ini bervariasi dari 5 sampai 21 hari. Setelah muncul gejala, maka kelompok gejala dapat dibagi menjadi dua berdasarkan fasenya.

1. Fase invasi

Fase invasi terjadi pada hari 0 sampai 5 dengan gejala sebagai berikut:
- Demam
- Sakit kepala parah
- Limfadenopati (kelenjar getah bening membengkak)
- Nyeri punggung
- Sakit otot
- Lemas

Baca juga: Pertama Kalinya, Infeksi Cacar Monyet Ditemukan pada Anjing di Perancis

2. Fase erupsi

Fase erupsi terjadi 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam.

Pada fase ini akan muncul lesi-lesi bulat berisi air yang terkonsentrasi pada wajah, kaki, dan tangan.

Selain itu, lesi juga ditemukan pada bagian dalam mulut, mata, dubur dan alat genital. Lesi ini akan pecah, mengering, dan mengelupas.

Ada pula sebagian kasus yang pada fase erupsi hanya menunjukkan ruam kemerahan pada kulitnya tanpa adanya lesi bulat berisi air.

Penyakit ini belum ada obatnya dan akan sembuh dengan sendirinya setelah 2 sampai 4 minggu. Namun, pasien harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter.

Secara umum, tingkat kefatalan kasus ini cukup tinggi, yaitu mencapai 11 persen. Kasus yang fatal biasanya menyebabkan komplikasi yang lebih serius yang sulit disembuhkan, seperti pneumonia dan infeksi pada otak atau ensefalitis.

Baca juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan pada Sampel Dubur Pasien Tanpa Gejala

Penularan cacar monyet

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan bahwa penularan dari manusia ke manusia terutama terjadi melalui tetesan pernapasan besar, seperti ludah atau lendir yang mengandung partikel virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com