KOMPAS.com - Para peneliti melaporkan virus cacar monyet ditemukan pada sampel dubur yang diambil pada pasien yang tidak memiliki gejala infeksi penyakit ini.
Dilansir dari Medical Xpress, Selasa (16/8/2022) laporan ini mendokumentasikan hasil PCR virus cacar monyet yang ditemukan pada sampel dubur dari seorang laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL), dan pasien tersebut tidak menunjukkan gejala cacar monyet.
Studi penemuan virus cacar monyet atau monkeypox pada sampel dubur tersebut menunjukkan bahwa vaksinasi tidak efektif mencegah infeksi, apabila terbatas pada mereka yang diketahui memiliki potensi atau rentan terpapar.
Laporan temuan penelitian infeksi virus cacar monyet tanpa gejala yang ditemukan pada sampel dubur tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Baca juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan di Cairan Sperma Pasien, WHO Selidiki Laporan Ini
Temuan virus cacar monyet pada sampel dubur ini dilakukan para peneliti dari Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard, Paris, Perancis.
Pengujian sampel virus monkeypox dilakukan secara retrospektif pada semua sampel usap anorektal yang dikumpulkan sebagai bagian dari program skrining infeksi menular seksual.
Skrining yang juga digunakan untuk menguji sampel virus cacar monyet tersebut merupakan program rutin sesuai pedoman Perancis, yang mana jenis skrining yang dilakukan setiap 3 bulan pada LSL.
Baca juga: Virus Cacar Monyet Terus Bermutasi, Bagaimana Perbedaannya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.