Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mesin Ketik Pertama Kali Ditemukan? Ini Sejarahnya

Kompas.com - 11/08/2022, 19:41 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Sebagai pekerja di bisnis percetakan dan media massa, ia berpikir untuk mempermudah pekerjaan di bidang tersebut. Untuk pertama kalinya, Sholes mengetikkan surat kepada James Densmore, dan memberitahukan penemuan mereka.

Densmore yang mengetahui itu, meminta agar desainnya disederhanakan sehingga lebih murah untuk diproduksi.

Model mesin awal, dipatenkan pada 23 Juni 1868 meski belum sempurna untuk digunakan. Sehingga, Sholes melakukan banyak perbaikan dalam beberapa tahun sebelum akhirnya mesin ketik bisa digunakan dengan baik.

Kemudian, di tahun 1873 Sholes menandatangani kontrak dengan E. Remington and Sons, pembuat senjata, dari Ilion, New York, untuk produksi mesin ketik.

Mesin ketik pertama ditempatkan di pasar pada tahun 1874, yang berganti nama menjadi Remington.

Baca juga: Video NASA Uji Mesin untuk Misi Ruang Angkasa ke Bulan

 

Mark Twain membeli Remington dan menjadi penulis pertama, lalu mengirimkan naskah buku yang diketik.

Mesin ketik pertama

Berdasarkan sejarahnya, mesin ketik pertama tidak memiliki mekanisme tombol geser dan hanya menulis huruf kapital.

Masalah mencetak huruf besar dan kecil tanpa menambah jumlah tombol diselesaikan dengan menempatkan dua jenis, huruf besar dan kecil dari huruf yang sama pada setiap batang, dalam kombinasi dengan mekanisme pemindah silinder.

Pada hampir semua mesin tik, pencetakan dilakukan melalui pita bertinta, yang dipasang pada gulungan, bergerak dengan pengoperasian mesin, dan mundur secara otomatis ketika satu gulungan benar-benar terlepas.

Tak sampai di situ saja, mesin ketik tanpa suara juga pernah dikembangkan. Meskipun menghasilkan lebih sedikit suara daripada mesin tik konvensional, mesin ini tidak dapat menghasilkan cetakan sehalus, atau sebanyak salinan karbon.

Baca juga: Anda Mencuci Baju Menggunakan Mesin? Waspadai Bakteri Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com