Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi pada Udara yang Masuk Rongga Hidung Saat Bernapas

Kompas.com - 25/07/2022, 06:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comUdara yang masuk rongga hidung saat bernapas mengalami penyesuaian agar udara layak untuk memasuki hidung. Penyesuaian tersebut terbagi menjadi tiga tahap utama.

1. Udara disaring

Udara yang kita hirup akan disaring oleh bulu hidung dan selaput lendir. Tahap ini sangat penting mengingat udara bebas mengandung debu, bakteri dan virus yang berisiko mengiritasi dan menginfeksi tubuh manusia.

Manfaat ini tidak akan dimanfaatkan jika manusia bernapas melalui mulut karena mulut tidak memiliki organ tambahan untuk menyaring udara yang dihirup.

2. Menyesuaikan suhu udara

Udara akan mengalami penyesuaian suhu agar sesuai dengan suhu tubuh manusia. Paru-paru beserta organ pernapasan lainnya tidak bisa berfungsi dengan baik jika udara terlalu panas atau terlalu dingin. Kondisi hidung yang normal akan menyesuaikan suhu udara agar bisa diterima dengan baik oleh paru-paru.

Namun, pada beberapa kondisi, hidung mungkin mengalami penurunan fungsi ini atau bahkan kehilangan kemampuan ini sama sekali. Contohnya adalah pasien yang memiliki deviasi septum dan rinitis kronis.

3. Memberi udara kelembapan

Pernahkah kamu bangun tidur kemudian merasa mulut dan tenggorokan terasa kering? Hal ini bisa terjadi jika kamu tertidur dalam keadaan mulut terbuka dan bernapas melalui mulut.

Udara yang masuk rongga hidung saat bernapas akan mengalami penyesuaian kelembapan. Udara dengan kelembapan yang cukup akan melindungi organ pernapasan dari iritasi akibat kekeringan.

Baca juga: Mengapa Bernapas Melalui Hidung Lebih Sehat daripada Melalui Mulut?

Manfaat bernapas melalui hidung

Selain memberikan manfaat melalui tiga faktor yang telah kita bahas di atas, bernapas melalui hidung juga memberikan manfaat lain bagi manusia sebagai berikut:

  • Melindungi kesehatan gigi dan mulut. Ketika bernapas melalui mulut, mulut akan menjadi kering dan lebih rentan terkena penyakit gusi dan gigi berlubang.
  • Mengoptimalkan otot-otot wajah dan pertumbuhan tulang rahang. Pada pasien yang bernapas melalui mulut, otot wajah dan lidah akan berada di tempat yang tidak seharusnya sehingga menghambat pertumbuhan tulang rahang yang optimal dan biasanya menyebabkan susunan gigi yang berantakan.
  • Mengurangi risiko mendengkur dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Meningkatkan konsentrasi oksigen di dalam darah.
  • Menurunkan risiko alergi akibat alergen yang terkandung di dalam udara, seperti serbuk sari dari bunga.
  • Mengoptimalkan kapasitas paru-paru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com