Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 22/07/2022, 13:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Penyebab penyakit Empty Sella Syndrome

Seperti yang dialami Ruben Onsu saat ini, Viola menjelaskan bahwa berdasarkan pernyebabnya, penyakit Empty Sella Syndrome ini dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

“Yang primer itu jika tidak ada penyebab lain yang mendasari,” kata Viola kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2022).

Sementara itu, untuk penyebab sekunder yakni jika ada kondisi lain yang menyebabkan kelenjar pituitari menjadi menyusut atau tertekan.

Contoh dalam kasus penyebab sekunder penyakit Empty Sella Syndrome ini adalah pada kondisi pasca trauma kepala, adanya infeksi, tumor, intracranial hypertension dan lain-lain.

Apakah Empty Sella Syndrome seperti yang dialami Ruben Onsu bisa disembuhkan?

Baca juga: Jangan Remehkan Penyakit Cacingan, Ini Bahayanya

Dijelaskan Viola, pada dasarnya penyakit Empty Sella Syndrome ini juga sama seperti penyakit lainnya yang masih bisa disembuhkan dengan mengatasi penyebab serta gejala-gejalanya.

“Untuk primary Empty Sella Syndrome yang tidak menimbulkan gejala apa-apa, tidak perlu dilakukan terapi apa-apa,” kata dia.

Sedangkan, untuk yang sekunder dan bergejala, maka pengobatan tentu akan mencakup penyebab dasarnya.

Jika pasien memiliki penyebab dasar penyakitnya infeksi atau tumor, maka dokter tentu akan mengatasi atau menangani masalah utama penyebabnya itu.

Selanjutnya, pasien juga akan diberikan terapi substitusi hormonal sesuai hormon apa yang bermasalah pada tubuh pasien dengan Empty Sella Syndrome ini.

Ruben Onsu mengidap Empty Sella Syndrome, hal itu disampaikan presenter ini beberapa waktu lalu dalam sebuah acara reality show.

Baca juga: Rini S Bon Bon Meninggal Karena Diabetes, Bagaimana Penyakit Ini Sebabkan Kematian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com