Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com- Panda raksasa terkenal pemilih soal makanan. Mereka hanya mengunyah bambu dan setiap hari mampu mengabiskan 15 jam hanya untuk mengonsumsi 45 Kg bambu.

Namun nenek moyang mereka, seperti kebanyakan beruang, rupanya memiliki pilihan makanan yang lebih luas termasuk daging.

Sementara makanan eksklusif panda modern yang berupa bambu ini diperkirakan berevolusi baru-baru ini.

Akan tetapi, sebenarnya, kapan panda berevolusi makan bambu, kapan mereka mulai menyukai dan kemudian mengonsumsi bambu-bambu ini?

Dalam sebuah studi baru, peneliti menemukan bahwa ketertarikan pada bambu setidaknya berasal sekitar 6 juta tahun. Kemungkinan itu lantaran ketersediaan tanaman yang luas dan sepanjang tahun.

Baca juga: Panda Hanya Makan Bambu, Mengapa Tubuh Panda Tetap Besar?

Studi baru juga menemukan untuk bertahan hidup hanya dengan memakan bambu, panda pun mengembangkan evolusi bagian tubuh mereka.

Dikutip dari CNN, Jumat (1/7/2022) untuk bertahan hidup hanya dengan bambu bernutrisi rendah, panda modern (Ailuropoda melanoleuca) telah mengembangkan jari keenam yang aneh.

Yakni, semacam ibu jari yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah mengenggam batang bambu dan mengupas daunnya.

"Memegang batang bambu dengan erat dan menghancurkannya menjadi seukuran yang mudah untuk digigit mungkin merupakan adaptasi paling penting untuk mengonsumsi bambu dalam jumlah yang luar biasa," kata Xiaoming Wang, penulis studi tentang evolusi panda makan bambu.

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

Ilustrasi nenek moyang panda,  Ailurartos.Mauricio Anton via CNN Ilustrasi nenek moyang panda, Ailurartos.

Selama ini memang hanya sedikit catatan fosil yang menunjukkan bagaimana panda berevolusi seperti sekarang ini. Bahkan, catatan itu telah lama membingungkan para ahli biologi.

Hingga akhirnya Wang dan timnya berhasil mengidentifikasi bukti jari ekstra panda dalam bentuk fosil yang berasal dari 6 hingga 7 juta tahun lalu.

Fosil tersebut digali di Provinsi Yunnan di barat daya China, yang merupakan milik nenek moyang panda yang dikenal sebagai Ailurartos.

Lebih lanjut, jari keenam panda raksasa ini tak setangkas ibu jari manusia. Akan tetapi morfologi panda selama jutaan tahun tersebut menunjukkan bahwa jari memainkan fungsi penting untuk bertahan hidup.

Baca juga: Dahulu, Selain Makan Bambu, Panda Juga Makan Daging

Hanya saja masih ada yang membingungkan para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini. Struktur fosil jari yang ditemukan itu lebih panjang daripada panda raksasa modern yang memiliki jari keenam lebih pendek dan bengkok.

Wang pun berpendapat jari keenam panda modern yang lebih pendek itu merupakan kompromi evolusi antara kebutuhan untuk memanipulasi bambu serta digunakan sebagai kebutuhan untuk berjalan serta membawa tubuh mereka yang besar dan kuat.

"Lima hingga enam juta tahun seharusnya cukup waktu bagi panda untuk mengembangkan ibu jari yang lebih panjang. Tetapi tampaknya tekanan evolusioner karena perlu melakukan perjalanan dan menanggung berat badannya membuat ibu jari mereka tetap pendek," jelas Denise Su, rekan penulis studi dan peneliti di Arizona State University.

Studi tentang sejak kapan panda berevolusi makan bambu ini telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Baca juga: Kenapa Bulu Panda Berwarna Hitam dan Putih? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com