Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Ibu Cari Ganja Medis untuk "Cerebral Palsy" Anaknya, Benarkah Pengobatan Ini Efektif?

Kompas.com - 27/06/2022, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis Saraf dari Primaya Evasari Hospital, dr Andira Larasari SpS, menyampaikan pengobatan cerebral palsy meliputi pengobatan penyakit berdasarkan penyebab.

Setelah pasien stabil, dapat dilakukan terapi fisik (fisioterapi) dan terapi wicara.

"Pengobatan cerebral palsy hingga kini baru berupa pengobatan simptomatik atau pengobatan gejala penyakit dan belum ada pengobatan untuk benar-benar total menyembuhkan," ungkapnya.

Baca juga: Manfaat dan Risiko CBD, Senyawa yang Terkandung dalam Ganja

Senada dengannya, Andre juga mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada obat yang efektif menyembuhkan penyakit cerebral palsy.

"Semua terapi yang ada sifatnya untuk mengurangi keluhan yang ditimbulkan, contohnya mengurangi rasa nyeri akibat kaku atau kram otot, mengontrol kejang dan yang terpenting latihan untuk mempertahankan dan mengoptimalkan fungsi motorik yang ada," ucap Andre.

Adapun sejumlah pilihan pengobatan cerebral palsy yang dapat digunakan antara lain:

  • Pemakaian alat bantu seperti kacamata, alat bantu dengar, alat bantu jalan, penyangga tubuh, dan kursi roda.
  • Obat-obatan relaksan atau pelemas otot, dan biasanya digunakan untuk mengobati gejala kaku yang berlebihan dan nyeri.
  • Operasi berupa bedah ortopedi untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan mobilitas.
  • Perawatan lainnya seperti terapi berbicara, terapi fisik, konseling atau psikoterapi, dan konsultasi layanan sosial.

"Bisa diberikan obat anti-epilepsi bila ada kejang, obat untuk mengurangi kekakuan otot, dan obat untuk mengurangi gangguan perilaku," pungkas Andira.

Baca juga: Kini Dilarang, Dulu Ganja Pernah jadi Obat Anestesi sampai Simbol Budaya Hippie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com