Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis Saraf dari Primaya Evasari Hospital, dr Andira Larasari SpS, menyampaikan pengobatan cerebral palsy meliputi pengobatan penyakit berdasarkan penyebab.
Setelah pasien stabil, dapat dilakukan terapi fisik (fisioterapi) dan terapi wicara.
"Pengobatan cerebral palsy hingga kini baru berupa pengobatan simptomatik atau pengobatan gejala penyakit dan belum ada pengobatan untuk benar-benar total menyembuhkan," ungkapnya.
Baca juga: Manfaat dan Risiko CBD, Senyawa yang Terkandung dalam Ganja
Senada dengannya, Andre juga mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada obat yang efektif menyembuhkan penyakit cerebral palsy.
"Semua terapi yang ada sifatnya untuk mengurangi keluhan yang ditimbulkan, contohnya mengurangi rasa nyeri akibat kaku atau kram otot, mengontrol kejang dan yang terpenting latihan untuk mempertahankan dan mengoptimalkan fungsi motorik yang ada," ucap Andre.
Adapun sejumlah pilihan pengobatan cerebral palsy yang dapat digunakan antara lain:
"Bisa diberikan obat anti-epilepsi bila ada kejang, obat untuk mengurangi kekakuan otot, dan obat untuk mengurangi gangguan perilaku," pungkas Andira.
Baca juga: Kini Dilarang, Dulu Ganja Pernah jadi Obat Anestesi sampai Simbol Budaya Hippie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.