Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2022, 09:34 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAmbliopia adalah istilah ilmiah untuk mata malas. Mata malas adalah kondisi dimana terjadi penurunan ketajaman penglihatan walau sudah diberi koreksi dengan kacamata. Istilah ambliopia sendiri berasal dari kata amblys yang berarti tumpul dan ops yang berarti mata.

Ambliopia paling sering terjadi unilateral atau sebelah saja. Hanya sedikit kasus mata malas yang terjadi pada kedua mata sekaligus. Mata malas ini paling banyak ditemukan pada anak-anak.

Ambiopia perlu penanganan khusus dan harus ditangani dengan segera. Jika terdeteksi mulai dini, penyakit ini bersifat reversibel atau bisa disembuhkan. Sebaliknya, jika dibiarkan, penderita ambliopia berisiko mengalami gangguan penglihatan permanen.

Gejala ambliopia

Pada anak-anak, ambliopia sering terlambat terdeteksi karena anak mungkin tidak menyadari bahwa ia memiliki gangguan penglihatan. Sebagai orang dewasa di sekitar anak-anak, penting untuk memerhatikan jika anak mengalami gejala ambliopia berikut ini:

  • Sering memicingkan mata
  • Memiringkan kepala ketika melihat sesuatu
  • Sering maju mendekati objek yang dilihat
  • Menutup sebelah mata

Penyebab ambliopia

Penyebab ambliopia adalah ketidakseimbangan hubungan otak dengan mata. Ini akan menyebabkan salah satu mata menurun kemampuan melihatnya. Umumnya, kondisi tersebut dipicu rangsangan penglihatan yang tidak normal selama periode perkembangan mata pada anak.

Pada masa perkembangan anak sebelum 4 tahun, jika mata malas tidak dikoreksi, bisa menimbulkan perkembangan otak tidak optimal. Hal ini membuat otak hanya menggunakan satu mata saja hingga anak dewasa. Pada beberapa kasus, bahkan kemampuan kedua mata tidak maksimal.

Selain itu, penyebab mata malas antara lain:

  • Mata juling
  • Gangguan refraksi mata, seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisma
  • Penggunaan kacamata yang sangat berbeda antara kanan dan kiri
  • Adanya hambatan penglihatan, seperti katarak atau ptosis bawaan lahir.

Baca juga: Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Penatalaksanaan

Ambliopia bisa diobati dengan baik selama satu dekade pertama. Semakin cepat perawatan dimulai, maka peluang keberhasilannya semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya. Namun, penyakit ini masih mungkin kambuh kembali ketika anak dewasa, oleh karena itu pasien harus tetap menyadari kondisi matanya.

Penatalaksanaan untuk mengatasi mata malas terbagi menjadi tiga langkah utama:

  • Menghilangkan hambatan penglihatan, seperti katarak dan ptosis
  • Koreksi kelainan refraksi
  • Memaksakan menggunakan mata yang lemah dan membatasi penggunaan mata yang lebih baik

Pilihan terapi tersebut bergantung kondisi masing-masing pasien, berdasarkan penyebab, usia, dan faktor lainnya. Terapi-terapi tersebut pun bervariasi pelaksanaannya, mulai dari menggunakan obat tetes hingga operasi. Konsultasikan kasus Anda dengan dokter spesialis mata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com