Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Merah Terancam Punah, Ini Saran Ahli untuk Menyelamatkannya

Kompas.com - 09/06/2022, 11:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Upaya mencegah kepunahan panda merah

Panda merah terancam punah karena perburuan liar, rusaknya habitat asli, hingga pembukaan lahan.

Seiring berjalannya waktu, bila praktik itu tidak dihentikan maka bukan tidak mungkin populasinya di dunia bisa benar-benar punah.

Di samping itu, berkurangnya jumlah hutan liar turut memaksa hewan ini memutuskan apakah akan hidup lebih dekat dengan predator, atau beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan manusia.

"Karena ketersediaan hutan yang sesuai menyusut, panda merah harus mempertimbangkan pilihannya tentang cara terbaik untuk bertahan hidup," kata para peneliti.

"Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dan penurunan populasi dalam jangka panjang," lanjut mereka. 

Baca juga: Lebih dari 20 Persen Reptil Dunia Terancam Punah

Peneliti pun merekomendasikan berbagai upaya yang dapat dilakukan, untuk mencegah kepunahan panda merah dengan meminimalkan gangguan yang disebabkan oleh manusia.

Mereka menilai perlu adanya kebijakan yang diatur secara ketat, terkait dengan aktivitas manusia di sekitar habitat panda merah.

“Untuk program konservasi, kami merekomendasikan agar fokus pada identifikasi kawasan yang sensitif secara ekologis, menjaga habitat, dan meminimalkan proyek-proyek yang akan mengganggu habitat, seperti membangun jalan dan menggembalakan ternak," papar tim.

Apabila pembangunan jalan tidak dapat dihindari, peneliti menyarankan untuk menghindari area inti, serta melakukan pembatasan batas kecepatan maupun kebisingan di sekitarnya.

Dengan demikian, hewan-hewan bisa menyebrang dan beraktivitas dengan nyaman tanpa harus terganggu.

Baca juga: Jumlah Spesies Burung Terancam Punah di Indonesia Terbanyak di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com