Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata dari Donor yang Meninggal Dunia Berhasil Dihidupkan Lagi, Kok Bisa?

Kompas.com - 13/05/2022, 10:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Tampaknya, teknik serupa dilakukan pada tikus dan mata manusia, yang merupakan satu-satunya bagian ekstrusi dari sistem saraf.

Dengan memulihkan oksigenasi dan beberapa nutrisi ke mata donor organ, para peneliti di University of Utah dan Scripps Research mampu memicu aktivitas sinkron di antara neuron setelah kematian.

"Kami mampu membuat sel-sel retina berbicara satu sama lain, seperti yang mereka lakukan pada mata yang hidup untuk memediasi penglihatan manusia," kata ilmuwan visual Frans Vinberg dari University of Utah.

"Penelitian sebelumnya telah memulihkan aktivitas listrik yang sangat terbatas di mata donor organ, tapi ini belum pernah dicapai di makula, dan tidak pernah sejauh yang kami tunjukkan sekarang," lanjut dia.

Baca juga: Mengapa Warna Mata Manusia Berbeda-beda? Begini Penjelasan Sains

Awalnya, percobaan menunjukkan sel retina terus bereaksi terhadap cahaya hingga lima jam setelah kematian, tapi sinyal gelombang-b antar-sel yang penting dengan cepat menghilang, kemungkinan disebabkan hilangnya oksigen.

Bahkan ketika jaringan retina dilindungi dengan hati-hati dari kekurangan oksigen, para peneliti tidak dapat sepenuhnya memulihkan gelombang-b yang kuat.

Selain itu, kebangkitan sementara sel retina tidak mengartikan bola mata donor yang telah meninggal bisa melihat.

Pusat visual yang lebih tinggi di otak diperlukan untuk menghidupkan kembali sensasi dan persepsi visual secara penuh.

Baca juga: Kenapa Mata Kita Tertutup Saat Bersin? Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com