Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Bukti Kapan Komputer Tertua di Dunia Pertama Kali Dinyalakan

Kompas.com - 16/04/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kombinasi peristiwa itu menciptakan kebetulan yang sangat langka yang akan membuat hari awal yang tak terlupakan.

"Tanggal mulai (komputer kuno pertama di dunia) harus sangat khas, penting, dan mudah dideteksi," ungkap Aristeidis Voulgaris, penulis utama studi dan pemimpin tim Rekonstruksi Fungsional Mekanisme Antikythera-The FRAMe Project, seperti dikatakan pada Live Science.

Menentukan kapan komputer kuno Mekanisme Antikythera ini menjadi penting, karena merupakan tanggal di mana semua perhitungan dalam penggunaan mekanisme akan didasarkan.

"Untuk menggunakan alat ukur, diperlukan titik acuan, sebelum prosedur pengukuran,” tulis para peneliti dalam makalahnya.

Seperti kalender yang membutuhkan tanggal, yakni 1 Masehi, siapa pun yang menggunakan mekanisme ini akan membutuhkan tanggal mulai yang menjadi dasar semua perhitungan.

Baca juga: Dibuat 2.000 Tahun Lalu, Komputer Super Prediksikan Gerhana Matahari

Sementara itu, beberapa peneliti yang tak terlibat dalam studi pun berkomentar skeptis dengan hasil temuan ini.

Seperti misalnya Alexander Jones, profesor sejarah ilmu pasti purbakala di New York University.

Ia menyebut bahwa masih ada kekurangan landasan yang baik dalam konteks luas astronomi dan sains kuno di studi tersebut.

Apalagi penelitian sebelumnya di tahun 2014 juga menunjukkan perbedaa tanggal beroperasinya komputer pertama kali yaitu 12 Mei 204 SM.

Kendati demikian, studi tentang ditemukannya bukti kapan komputer tertua di dunia dinyalakan ini belum dilakukan peninjauan sejawat. Namun, studi itu telah diunggah ke arXiv, jurnal daring tempat penelitian dapat dipublikasikan sebelum proses peninjauan sejawat.

Baca juga: Kebiasaan Menatap Layar Komputer Sebabkan Mata Minus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com