Para peneliti sekarang mencoba mencari tahu bagaimana tepatnya mutasi ini membuat virus lebih menular.
Lebih lanjut, tidak ada jaminan bahwa virus mutan akan muncul di dunia nyata, tetapi dengan mengidentifikasi seperti apa mutan potensial, peneliti dapat mengambil tindakan lebih cepat jika mereka muncul.
“Kita perlu meningkatkan kemampuan ilmiah di berbagai belahan dunia dan memantau munculnya varian ini,” papar Shresta.
Baca juga: Jadi Sumber Penyakit, Perlukah Membasmi Semua Nyamuk?
Sementara itu Henrik Salje dari Universitas Cambridge menyebut, virus Zika menjadi penyakit yang rumit untuk dipelajari karena keberadaannya sering tersembunyi.
"Sebagian besar infeksi tak terdeteksi atau salah diagnosis karena kesamaan gejala dengan penyakit lain. Oleh karena itu kami hanya memiliki pemahaman yang terbatas tentang keragaman virus yang mendasari galur yang bersirkulasi," ungkap Salje.
Studi ini pun akan membantu mengidentifikasi perubahan virus yang dapat menyebabkan peningkatan virulensi dan akan membantu memandu upaya pengawasan genomik.
Studi dipublikasikan di Cell Reports.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.