Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Objek Misterius yang Melintasi Papua Nugini, Apa Itu?

Kompas.com - 13/04/2022, 18:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sebab, beberapa data yang diperlukan untuk memverifikasi perhitungan mereka dianggap bagian dari laporan pemerintah Amerika Serikat.

Akhirnya, para ilmuwan USSC secara resmi mengonfirmasi temuan tim tersebut, terkait objek misterius di langit Papua Nugini. Wakil komandan USSC Letnan Jenderal John E. Shaw, menyampaikan studi tahun 2019 yang dilakukan Siraj serta Loeb cukup akurat untuk divalidasi.

"Konfirmasi ini menjadikan meteor (yang menabrak atmosfer Bumi) di tahun 2014 sebagai objek antarbintang pertama yang pernah terdeteksi di Tata Surya kita," ujar Shaw.

Setelah penemuan meteor yang disebut Oumuamua, kedua astronom itu menggunakan data historis dari Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, guna membuktikan meteor kecil juga bisa datang dari luar Tata Surya, lalu menabrak Bumi.

Baca juga: Lagi, Penjelajah Yutu-2 Milik China Temukan Objek Aneh di Sisi Jauh Bulan

Siraj pun berkata bahwa dirinya masih ingin menerbitkan studi asli yang telah ditulis, di komunitas ilmiah. Sehingga, ilmuwan yang terlibat bisa melanjutkan detail penelitian yang belum lengkap.

Lantaran meteorit itu terbakar di atas Samudra Pasifik Selatan, kata dia, ada kemungkinan pecahan benda itu mendarat di air dan sejak itu berada di dasar laut.

Oleh karena itu, dia mulai berkonsultasi dengan beberapa ahli di bidangnya untuk bisa menemukan sisa-sisa ledakan meteorit.

"Kemungkinan mendapatkan bagian pertama dari materi antarbintang cukup menarik untuk memeriksanya dengan sangat teliti, serta berkonsultasi dengan semua pakar dunia tentang ekspedisi laut untuk memulihkan meteorit," ungkapnya.

Baca juga: Ribuan Ledakan Objek Kosmik Misterius Ditemukan di Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com