Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini: Gempa Gunungkidul Yogyakarta dan Pacitan M 4,9 Bukan Megathrust

Kompas.com - 06/04/2022, 12:37 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Pacitan, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik. Gempa terkini pada Rabu (6/4/2022) pukul 10.03 WIB, berkekuatan 4,9 magnitudo .

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, episenter gempa ini terletak pada koordinat 8,21 derajat LS dan 110,57 derajat BT, tepatnya di laut pada jarak 24 km arah barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 123 km.

Menurut dia, gempa yang terjadi berjenis gempa menengah akibat patahan lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Yogyakarta yang terjadi pagi ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada bagian lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa tepatnya di zona Benioff," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 4,6 Guncang Gunungkidul, Yogyakarta

Daryono menegaskan, gempa hari ini di Gunungkidul, Yogyakarta, bukan jenis gempa subduksi megathrust dan juga bukan gempa akibat sesar aktif kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Gempa Gunungkidul terjadi di Zona Benioff

Guncangan gempa yang terjadi pagi tadai dirasakan di Gunungkidul, Bantul, Sleman, dan Trenggalek dalam skala intensitas II MMI, serta Pacitan dalam skala intensitas II-III MMI.

Gempa kali ini terjadi di zona Benioff, yang mana pada lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa tidak lagi landai tetapi sudah menukik.

Slab lempeng yang tersubduksi lebih dalam ini, ada bagian yang mengalami deformasi atau patah yang kemudian memancarkan gelombang gempa.

Gempa terkini di Gunungkidul tersebut berpusat di laut dan dirasakan warga di sejumlah wilayah di DI Yogyakarta hingga Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga: Gempa Terkini M 4,5 Guncang Bukittinggi akibat Sesar Sianok yang Penah Picu Gempa Magnitudo 7

 

"Sebagai contoh gempa Benioff yang merusak akhir-akhir ini adalah gempa selatan Jawa Timur yang terjadi pada 21 Mei 2021 dengan magnitudo 5,9 di kedalaman 110 km. Gempa ini merusak ratusan rumah di 7 kabupaten dan kota di Jawa Timur, khususnya Blitar dan Malang," jelas Daryono.

Ia menambahkan, sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Jogja hari ini tersebut.

"Karena gempa dalam lenpeng semacam ini mampu memancarkan guncangan sangat kuat di atas rata-rata gempa sekelasnya," tutur dia.

Baca juga: Gempa Terkini: Berkekuatan 5,1 M Guncang Banten Dipicu Sesar Aktif Bawah Laut

Seperti halnya Gempa Benioff di selatan Jawa Timur, lanjut dia, meskipun magnitudonya relatif kecil (5,9 M), tapi mampu merusak ratusan bangunan rumah.

Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 10.30 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock).

Daryono menyampaikan, wilayah Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah rawan gempa, dengan tercatat sejumlah gempa merusak sejak tahun 1800-an.

"Sejarah mencatat, gempa merusak sudah terjadi beberapa kali seperti pada tahun 1840, 1859, 1867, 1875, 1937, 1943, 1957, 1981, dan 2006," pungkasnya.

Baca juga: Gempa Terkini: Gempa Jember M 5,3, Guncang Selatan Jawa Timur hingga Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com