Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Dampak Kurang Tidur yang Bisa Terjadi pada Tubuh

Kompas.com - 04/04/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidur sangat penting untuk mengembalikan energi setelah seharian melakukan aktivitas.

Hal ini juga diperlukan bukan hanya untuk

kesehatan fisik, tetapi juga mental seseorang untuk kembali merasa segar dan berenergi setelah bangun.

Lantaran tidur sangat penting bagi kesehatan, menjaga tidur agar tetap berkualitas juga diperlukan untuk mencegah dampak jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa membahayakan tubuh.

Baca juga: Kurang Tidur Terbukti Sebabkan Penumpukan Lemak di Perut, Studi Jelaskan

“Hal pertama dan terpenting adalah kita perlu menjadikan tidur sebagai prioritas," ujar pakar tidur dr Michelle Drerup, PsyD, DBSM dilansir dari Cleveland Clinic, Jumat (25/3/2022).

"Kami selalu merekomendasikan diet dan olahraga yang baik untuk semua orang, di samping itu kami juga merekomendasikan tidur yang cukup,” lanjutnya.

Lantas, bahaya apa saja yang mengancam kesehatan jika seseorang tidak cukup tidur?

Menjawab hal tersebut, Drerup membeberkan sejumlah efek negatif Ketika Anda kurang tidur, antara lain:

1. Kurangnya kewaspadaan bisa disebabkan karena kurangnya tidur. Bahkan Drerup mengatakan, kurang tidur selama 1,5 jam saja dapat berdampak pada suasana hati.

2. Anda mungkin menjadi kurang berpartisipasi dalam aktivitas normal sehari-hari atau bahkan malas berolahraga.

3. Selanjutnya, kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan memproses informasi yang diterima.

4. Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat menyebabkan kerutan dini dan lingkaran hitam di bawah mata.

5. Kemudian, tidur yang tidak berkualitas membuat suasana hati buruk, meningkatkan konflik dengan orang lain, yang pada akhirnya memicu stres.

6. Jika sedang mengemudi, Anda dapat merasakan kantuk yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.

7. Beberapa risiko paling serius yang terkait dengan kurang tidur kronis adalah tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung atau stroke.

8. Selain itu terjadi peningkatan risiko obesitas, depresi, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh dan dorongan seks yang lebih rendah.

Baca juga: Jangan Andalkan Kafein untuk Mencegah Efek Kurang Tidur, Ini Penjelasan Ilmuwan

 

Waktu tidur yang dibutuhkan seseorang

Berdasarkan catatan National Sleep Foundation, semua orang akan merasa lebih baik setelah istirahat malam yang cukup. Lembaga itu juga telah mengategorikan durasi tidur sesuai dengan usia seseorang.

Berdasarkan dua studi yang telah dilakukan, National Sleep Foundation membaginya menjadi sembilan kategori, berikut rinciannya.

  • Usia 65 tahun ke atas memerlukan tidur selama 7 hingga 8 jam.
  • Usia 26 hingga 64 tahun memerlukan tidur selama 7 hingga 9 jam.
  • Usia 18 hingga 25 tahun memerlukan tidur selama 7 hingga 9 jam.
  • Usia 14 hingga 17 tahun memerlukan tidur selama 8 hingga 10 jam.
  • Usia 6 hingga 13 tahun memerlukan tidur selama 9 hingga 11 jam.
  • Usia 3 hingga 5 tahun memerlukan tidur selama 10 hingga 13 jam.
  • Usia 1 hingga 2 tahun memerlukan tidur selama 11 hingga 14 jam.
  • Usia 4 hingga 11 bulan memerlukan tidur selama 12 hingga 15 jam.
  • Usia nol hingga 3 bulan memerlukan tidur selama 14 hingga 17 jam.

Dokter juga menemukan bukti bahwa faktor genetik, perilaku, dan lingkungan membantu menentukan berapa banyak tidur yang dibutuhkan untuk memberikan kesehatan.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kurang Tidur Sebabkan Mata Panda?

Dokter Drerup turut membagikan sejumlah tips tidur berkualitas, bagi Anda yang mengalami permasalahan tidur saat malam, antara lain:

1. Konsistenkan waktu bangun tidur

Bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan atau hari libur juga diperlukan, untuk mendapatkan tidur berkualitas.

Bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

2. Jadwalkan waktu tidur

Bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas di pagi hingga sore hari, istirahat malam sangat diperlukan dan patut dijadikan prioritas.

Oleh sebab itu, diperlukan penjadwalan waktu tidur agar Anda bisa mengatur waktu yang cukup untuk tidur.

Kemudian, Drerup juga menyarankan untuk mandi air hangat maupun membaca buku sebelum tidur.

Dengan menjadikan aktivitas ini sebagai bagian dari ritual sebelum tidur, kata dia, dapat melatih diri untuk membantu tidur lebih cepat.

Baca juga: Kurang Tidur Terbukti Bikin Kita Sulit Bahagia, Kok Bisa?

3. Jika bangun di malam hari, hindari melihat jam

“Begitu Anda melihat jam, artinya tidak hanya melihat satu angka. Anda memulai perhitungan dan berpikir tentang sudah berapa lama Anda berada di tempat tidur dan apa yang harus dilakukan keesokan harinya,” kata Drerup.

Maka, hindari melihat jam saat tiba-tiba terbangun di malam hari, untuk menghindari kesulitan tidur kembali.

4. Hindari menggunakan gadget sebelum tidur

Perangkat elektronik membuat pikiran Anda tetap terjaga, yang jauh dari keadaan rileks.

Padahal, membuat tubuh dan pikiran tetap rileks sangat penting untuk membantu tidur lebih cepat.

Dengan demikian, Anda dapat menghindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum waktu tidur.

“Di masyarakat kita saat ini, orang tidak cukup tidur. Mereka tidak menempatkan tidur sejauh ini dalam daftar prioritas mereka karena ada begitu banyak hal lain yang harus dilakukan (seperti) keluarga, urusan pribadi, dan pekerjaan,” ungkap Drerup.

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk mendorong orang-orang mengetahui betapa pentingnya tidur yang cukup untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Baca juga: Studi Baru: Tidur di Akhir Pekan Tak Bisa Gantikan Kurang Tidur Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com