Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilal Tidak Terlihat, Kapan Puasa Ramadhan 2022? Ini Kata Kemenag

Kompas.com - 01/04/2022, 20:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Adapun sidang Isbat telah diikuti duta besar dari berbagai negara, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selanjutnya ada Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, serta Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Hilal penentu awal puasa tidak terlihat

Pada tahapan sidang Isbat pertama, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin memaparkan posisi hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriah berdasarkan hasil perhitungan astronomi.

Baca juga: Penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah, Ini 3 Metode Melihat Hilal

Dia mengungkapkan bahwa tinggi hilal di wilayah Indonesia terlalu rendah, dan tidak mungkin bisa melihat hilal. Berdasarkan hisab, ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit.

Di wilayah Jakarta, kata dia, ketinggian Bulan hanya 1 derajat 42 menit yang tidak sesuai dengan kriteria penentuan awal Ramadhan.

Sementara, di sebagian wilayah Jawa dan Sumatera, tinggi Bulan sudah mencapai 2 derajat. Sehingga, berdasarkan data dari perhitungan Kemenag, ketinggian Bulan belum memenuhi kriteria.

"Analisis garis tanggal pada saat magrib 1 april 2022 kalau menggunakan rukyat MABIMS yang baru, menunjukkan Indonesia jauh dari kriteria MABIMS yang baru, hilal teralu rendah dan tidak mungkin mengalahkan cahaya syafaq," ucap Thomas.

Baca juga: 8 Data yang Jadi Pertimbangan Penentuan Hilal Awal Ramadhan 1443 Hijriyah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com