Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut: Dari 101 Titik yang Melaporkan Tidak Melihat Hilal, Kapan Puasa Dimulai?

Kompas.com - 01/04/2022, 20:00 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa berdasarkan hasil pemantauan hilal awal 1 Ramadhan 1443 Hijriah belum terlihat pada sore ini, Jumat (1/4/2022). Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan dari 101 lokasi pemantauan hilal, semuanya melaporkan tidak melihat hilal.

Menag Yaqut mengatakan ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit berdasarkan hisab.

Untuk diketahui, hisab adalah metode untuk mengetahui posisi ketinggian hilal, sehingga apakah dimungkinkan hilal bisa dilihat atau tidak.

Kemenag juga telah menggelar pemantauan hilal di 101 lokasi di seluruh Indonesia, dan sejauh ini belum didapatkan laporan terlihatnya hilal. Hilal di Indonesia terlalu rendah dan tidak mungkin terlihat.

Baca juga: Hilal 1 Ramadhan 1443 H, Kemenag Gelar Pemantauan di 101 Lokasi, Berikut Daftarnya

"Dari 101 titik ini yang melaporkan tidak melihat hilal. Dari 101 titik semuanya melaporkan tidak melihat hilal sebagaimana dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama," kata Menag Yaqut, Jumat (1/4/2022).

Sebab, mengacu pada MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), untuk menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah, tinggi Bulan minimal adalah 3 derajat, dengan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Artinya, di Indonesia ini hilal terlalu rendah dan tidak mungkin bisa mengalahkan cahaya syafaq sehingga tidak mungkin untuk terlihatnya hilal," ujar anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin. 

Dia menambahkan bahwa tinggi Bulan atau hilal di wilayah Jakarta hanya 1 derajat 42 menit, yang artinya tidak sesuai dengan kriteria penentuan awal Ramadhan, yang mana menjadi penentu awal puasa.

Baca juga: BMKG Sebut Kecil Kemungkinan Hilal Terlihat 1 April 2022, Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com