Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Alami Gegar Otak Usai Jatuh di MotoGP Mandalika, Ini Dampaknya pada Tubuh

Kompas.com - 20/03/2022, 18:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Namun, semakin parah kondisi gegar otak, maka akan semakin besar pula risiko jangka panjang terhadap kesehatan.

“Pada tingkat tertentu, gegar otak mengakibatkan cedera otak, jadi kami tentu khawatir dengan efek akumulatif dari gegar otak,” ujar ahli bedah saraf di University of Utah Health, dr Gregory Hawryluk.

Lebih lanjut, Hawryluk berkata bahwa gegar otak yang parah dapat menyebabkan depresi maupun perubahan perilaku.

"Faktanya, kami berpikir bahwa beberapa kasus bunuh diri mungkin terkait dengan kerusakan otak yang diakibatkan oleh gegar otak,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pasien yang terindikasi mengalami gegar otak harus segara mendapatkan perawatan medis untuk mencegah efek yang lebih parah.

Baca juga: Hailey Bieber Alami Penggumpalan Darah di Otak, Kondisi Apa Itu?

Lantas berapa lama gegar otak bisa sembuh?

Seperti dilansir dari Healthline, Rabu (7/8/2019) dalam banyak kasus, pemulihan gegar otak membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 10 hari.

Jika tidak cukup istirahat dan mengikuti rekomendasi dokter, pemulihan mungkin memakan waktu lebih lama.

Perlu diketahui, apabila Anda didiagnosis mengalami gegar otak kemudian masih merasakan gejala antara 7 hingga 10 hari setelah insiden terjadi, segera periksakan diri untuk melihat apakah ada indikasi sindrom pasca-gegar otak.

Sementara itu, untuk perawatan gegar otak bergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami pasien. Sebagian besar gegar otak dapat disembuhkan di rumah, ataupun dengan pendekatan medis konservatif.

Untuk mempercepat pemulihan, pasien dengan gegar otak dapat melakukan hal berikut:

  • Meminum obat pereda nyeri sesuai dengan anjuran dokter
  • Minum banyak air putih karena gegar otak dapat menyebabkan mual dan muntah, yang mengakibatkan dehidrasi
  • Istirahat yang cukup
  • Istirahat sejenak dari olahraga dan aktivitas berat lainnya
  • Tidak mengemudikan kendaraan, karena keseimbangan, fokus, dan sistem koordinasi mungkin terganggu setelah gegar otak
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol selama pemulihan.
  • Hindari penggunaan elektronik seperti menonton TV, menggunakan ponsel, atau komputer agar memberikan waktu bagi otak untuk pulih. Sebab, cahaya yang terang dapat memperburuk gejala gegar otak dan memperlambat masa pemulihan.

 

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Merekam Aktivitas Otak Menjelang Kematian, Apa Hasilnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com