Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Adakah Obat Herbal atau Ramuan yang Dapat Menurunkan Darah Tinggi?

Kompas.com - 15/03/2022, 16:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com berinisial IWA, usia 45 tahun dari Denpasar, menanyakan mengenai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut pertanyaannya:

"Apakah ada obat herbal atau ramuan yang dapat menurunkan tensi darah tinggi? Karena jika keseringan minum obat kimia katanya dapat merusak ginjal, apakah itu benar, Dok? Mohon pencerahannya. Dan, apakah ada jenis buah atau sayuran yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi? Terima kasih."

Baca juga: Bagaimana Stres Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi? Dokter Jelaskan

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi
RS Pondok Indah ? Pondok IndahRS Pondok Indah dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi RS Pondok Indah ? Pondok Indah

Halo Bapak IWA, terima kasih atas pertanyaannya, ya.

Obat hipertensi jenisnya sangat banyak, dan yang saat ini diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien di seluruh dunia merupakan obat-obatan yang sudah melewati tahapan uji klinis yang ketat, dimulai dari ujian laboratorium atau in vivo, uji kepada hewan, sampai mempelajarinya kepada manusia.

Dengan demikian, obat-obatan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan diukur dengan parameter yang objektif. Misalnya, mengenai dampak penurunan tekanan darahnya, efek samping, atau profil keamanan obatnya, dan sebagainya.

Obat hipertensi bertujuan untuk membantu pasien mencapai target tekanan darah yang diinginkan dan mencegah komplikasi akibat hipertensi seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan lainnya. Dengan demikian, obat hipertensi justru melindungi organ kita, seperti organ otak, jantung, ginjal, dan sebagainya dari kerusakan atau gangguan.

Baca juga: Selalu Jadi Diet Terbaik, Apa Keunggulan Diet DASH?

Herbal atau ramuan tradisional justru tidak melewati uji klinis yang ketat dan tidak terbukti memiliki efek penurun tekanan darah, serta memberikan perlindungan pada organ tubuh kita. Bukti yang selama ini ada hanyalah berdasarkan beberapa pendapat saja, tanpa disertai bukti ilmiah yang kuat.

Sebaliknya, referensi pengobatan, dalam hal ini obat antihipertensi, merujuk pada hal-hal yang lebih ilmiah berbasis bukti.

Diet tinggi buah dan sayur, rendah garam dan lemak, dapat menurunkan tekanan darah. Diet ini dikenal sebagai DASH diet (dietary approach to stop hypertension). Pasalnya, buah dan sayur mengandung kalium yang tinggi, sehingga dapat mengikat garam yang berlebih di dalam darah dan membuangnya ke urin. Dengan menerapkan pola makan ini, tekanan darah Bapak akan lebih terkontrol.

Semoga jawabannya membantu. Terima kasih.

dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi

RS Pondok Indah – Pondok Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan yang membuat Anda penasaran? Ajukan pertanyaan Anda dengan mengisi formulir di laman ini: https://forms.gle/zevfunEA7UPRasj59. Pertanyaan yang terpilih akan dijawab oleh dokter atau ahli terkait.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com