Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drum Berusia 5.000 Tahun Jadi Temuan Seni Terpenting dalam Satu Abad Terakhir

Kompas.com - 14/02/2022, 20:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Drum berusia 5.000 tahun yang ditemukan di situs pemakaman di sebuah pedesaan dekat desa Burton Agnes, Yorkshire, Inggris menjadi karya seni prasejarah paling penting yang ditemukan di Inggris dalam 100 tahun terakhir.

Drum ini berbentuk silinder dan terbuat dari kapur padat, serta memiliki ukiran di sekelilingnya.

Diperkirakan drum digunakan sebagai benda dekoratif atau dibuat sebagai patung dan jimat.

Baca juga: Cacing Penis Prasejarah, Gunakan Cangkang Bekas Hindari Predator

Drum yang ditemukan di Burton Agnes ini menurut peneliti mirip dengan tiga drum yang ditemukan 24 kilometer jauhnya di Folkton, North Yorkshire pada tahun 1889.

Temuan drum ini menjadi temuan arkeologi yang penting karena dapat memberikan wawasan mengenai interaksi budaya antara komunitas prasejarah di seluruh Inggris dan Irlandia.

Mengutip Independent, Senin (14/2/2022) berdasarkan penanggalan karbon dari tulang yang terkubur di samping drum, peneliti pun menyimpulkan bahwa drum berasal dari tahun 3005-2890 SM.

Hal tersebut membuat arkeolog berpendapat drum kapur ini berasal dan didekorasi dengan pola serupa dari sekitar waktu yang sama ketika Stonehenge dibangun.

"Ini adalah penemuan yang benar-benar luar biasa dan merupakan bagian terpenting dari seni prasejarah yang ditemukan di Inggris dalam 100 tahun terakhir," kata Neil Wilkin, kurator The World of Stonehenge di British Museum.

Lebih lanjut, drum tersebut ditemukan di samping kuburan tiga anak yang dikubur berdekatan tangan dengan berpegangan tangan. Hal tersebut menunjukka,n bahwa drum memainkan peran dalam ritial berkabung orang Inggris di periode prasejarah.

Baca juga: Manusia Prasejarah di Eropa, Bukti Kehidupannya Ditemukan di Kepulauan Falkland

Di situs tersebut, peneliti juga menemukan tongkat dan bola kapur yang dianggap bisa menjadi simbol kesuburan.

"Analisis ukurannya akan membantu menguraikan simbolisme dan kepercayaan dari era di mana Stonehenge dibangun," papar Wilkin, seperti dikutip dari Phys.

Drum untuk pertama kalinya akan dipamerkan dalam pameran The World of Stonehenge di British Museum pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com