Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fenomena Langit Akhir Januari 2022, Konjungsi Inferior Merkurius hingga Perigee Bulan

Kompas.com - 22/01/2022, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Selama akhir bulan Januari 2022 ini, ada sejumlah fenomena langit yang bisa Anda amati dan saksikan ketampakannya di langit Indonesia. Fenomena yang bisa diamati seperti konjungsi inferior Merkurius, konjungsi bulan dan Antares hingga perigee Bulan.

Berikut 6 fenomena langit akhir Januari 2022 yang menarik dan bisa menemani aktivitas Anda.

1. Fenomena Konjungsi Inferior Merkurius

Konjungsi Inferior Merkurius adalah konfigurasi ketika Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan, konjungsi inferior Merkurius sama seperti fase Bulan baru pada Bulan, sehingga Venus tidak tampak baik ketika senja maupun fajar.

"Konjungsi inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius dari senja ke fajar," kata Andi dalam edukasi sains lapan.

Konjungsi inferior kali ini terjadi pada 23 Januari 2022, pukul 17.24 WIB, 18.24 Wita, 19.24 WIT dengan sudut pisah 3,' derajat.

Baca juga: Fenomena Langit Januari 2022: Puncak Hujan Meteor Quadrantid hingga 2 Asteroid Dekat Bumi

Ketika salah satu fenomena langit akhir Januari 2022 ini terjadi, maka jarak Merkurius dari Bumi sejauh 0,663 sa atau 99,2 juta km, sehingga lebar sudut Merkurius menjadi 10 detik busur dengan iluminasi 0,8 persen dan magnitudo +5,33.

2. Fenomena Fase Bulan Perbani Akhir

Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan terjadi setelah fase Bulan purnama.

Puncak fase perbani akhir terjadi pada 26 Januari 2022 pukul 20.40 WIB, 21.40 Wita, 22.40 WIT.

Jika Anda penasaran menyaksikannya, Bulan perbani akhir ini sudah dapat disaksikan sejak terbit saat tengah malam dari arah timur, transit di arah utara setelah terbit Matahari dan kemudian terbenam di arah barat setelah tengah hari.

Bulan akan berjarak 374.671 kilometer dari Bumi (geosentrik) dan berada di sekitar konstelasi Virgo.

3. Fenomena Konjungsi Bulan dan Antares

Fenomena langit akhir Januari 2022 berikutnya yang dapat Anda amati di langit Indonesia akhir bulan Januari ini adalah konjungsi antara Bulan dan Antares.

Baca juga: Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Akhir Pekan Ini, Waktu Terbaik Mengamati Planet

Ilustrasi fenomena langit triple konjungsi, teleskop menangkap penampakan bulan, jupiter, dan saturnus akan tampak di langit Indonesia pekan ini.SHUTTERSTOCK/Cristian Cestaro Ilustrasi fenomena langit triple konjungsi, teleskop menangkap penampakan bulan, jupiter, dan saturnus akan tampak di langit Indonesia pekan ini.

Puncak konjungsi Bulan-Antares terjadi pada 28 Januari 2022 pukul 05.57 WIB, 06.57 Wita, 07.57 WIT.

Anda bisa mulai menyaksikan fenomena langit ini sejak pukul 02.00 waktu setempat dari arah tenggara hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Sudut pisah antara Bulan-Antares ini cukup bervariasi yakni 4,75 derajat hingga 3,6 derajat.

Magnitudo Antares sebesar +1,05, sedangkan Bulan berfase sabit awal dengan iluminasi bervariasi antara 25,2 persen hingga 23,9 persen.

4. Fenomena Konjungsi Kuartet Venus, Mars, Bulan dan Antares

Sehari berselang, ada lagi fenomena konjungsi benda langit yang terjadi dan bisa Anda saksikan. 

Baca juga: Fenomena Langit Desember 2021: Super New Moon dan 7 Puncak Hujan Meteor

 

Andi menyampaikan, pada 29 Januari 2022, sejak pukul 04.00 waktu setempat, fenomena langit konjungsi kuarter antara Venus, Mars, Bulan dan Antares terjadi di arah tenggara selama 90 menit hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

"Venus dan Mars sama-sama terletak di konstelasi Sagitarius. Sedangkan, Bulan berada di konstelasi Ofikus," jelasnya.

5. Fenomena Konjungsi Segitiga Venus, Bulan, Mars

Usai fenomena konjungsi kuartet bersamaan dengan Antares, pada esok harinya yakni 30 Januari 2022, hanya Venus, Mars dan Bulan saja yang berkonjungsi.

Baca juga: 3 Fenomena Langit Hari Ini, Inferior Merkurius hingga Konjungsi Tripel Bulan-Venus-Antares

Bulan purnama atau supermoon terlihat, 10 Agustus 2014, di Washington, Amerika Serikat. Supermoon terjadi ketika orbit bulan paling dekat (perigee) dengan Bumi pada saat yang sama penuh.NASA/Bill Ingalls Bulan purnama atau supermoon terlihat, 10 Agustus 2014, di Washington, Amerika Serikat. Supermoon terjadi ketika orbit bulan paling dekat (perigee) dengan Bumi pada saat yang sama penuh.

Fenomena langit konjungsi segitiga antara Venus, Mars dan Bulan ini dapat disaksikan dari arah tenggara selama 90 menit hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

"Ketiga benda langit ini sama-sama terletak di konstelasi Sagitarius," ujarnya.

Magnitudo Venus dan Mars berturut-turut -4,82 dan +1,47. Sedangkan, Bulan memasuki fase sabit akhir dengan iluminasi 7,5 persen.

6. Fenomena Perigee Bulan

Fenomena langit Perigee Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling dekat dengan Bumi.

Baca juga: Fenomena Langit Akhir Pekan, Ada Konjungsi Kuartet Bulan, Merkurius, Venus dan Spica

 

Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbitnya.

Perigee Bulan terjadi setiap rata-rata 27,32 hari sekali dengan interval di antara dua perige berturut-turut bervariasi antara 24,62 hingga 28,5 hari.

Perigee kedua tahun 2022 terjadi pada tanggal 30 Januari, pukul 14.02 WIB, 15.02 Wita, 16.02 WIT, dengan jarak 362.234 km dan lebar sudut 32,98 menit busur.

Saat fenomena langit akhir Januari 2022 ini terjadi, Bulan akan terletak di konstelasi Sagitarius dengan iluminasi 5,3 persen, dan bulan dapat diamati dari arah tenggara sejak pukul 03.45 waktu setempat selama 2 jam.

Baca juga: 2 Fenomena Langit Hari Ini, Salah Satunya Konjungsi Bulan dengan Bintang Antares

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com