Seperti yang telah dijelaskan oleh Firman, keunikan yang ada terkait foto selfie Ghozali ini juga diikuti potensi ketidakaman data dan privasi dirinya.
"Jika ada pihak lain yang hendak memanfaatkan, sesungguhnya semua data dari pemilik NFT telah tersedia," ujarnya.
Untuk itu, perlu adanya upaya meminimalisir potensi risiko ancaman privasi dan data Ghozali yang bisa disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab nantinya.
Baca juga: Mengapa Kita Suka Selfie, dan Apa Dampaknya Bila Kecanduan?
Dan untuk meminimalisasi penyalahgunaan ini, kata dia, hanya restriksi etis yang bisa mencegah pemiliknya dari ancaman ketidakamanan.
"Artinya ketika pihak yang membeli NFT Ghozali memahami adanya unsur hak milik pribadi yang harus dihormati, maka itu dapat mencegahnya dari penyalahgunaan," jelasnya.
"Pertanyaannya, memadaikah rasa penghormatan terhadap hak milik pribadi di pasar NFT? Dari jawaban itu dapat diproyeksi aman- tidak amannya data pribadi pemilik, dari penggunaan yang tidak bertanggung jawab," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.