Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Luar Angkasa di Tahun Baru 2022, Tak Hanya Eksplorasi Mars

Kompas.com - 01/01/2022, 12:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb, menjadi penutup misi luar angkasa di penghujung tahun 2021. Menyambut Tahun Baru 2022, deretan misi luar angkasa mulai siap diluncurkan. 

Sepanjang tahun 2021, kita sudah disuguhi dengan misi-misi eksplorasi luar angkasa yang menarik.

Mulai dari helikopter Ingenuity yang terbang pertama kali di Mars hingga peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Namun tak cukup sampai situ saja sebab masih ada sederet misi luar angkasa yang siap diberangkatkan di tahun 2022.

Apa saja, berikut beberapa misi luar angkasa 2022 yang akan dilincurkan, seperti dikutip dari CNN, Jumat (31/12/2021).

Misi luar angkasa menjelajahi Mars 

Planet Mars menjadi hotspot di tahun 2021. Tiga misi dari negara yang berbeda bahkan tiba di planet tersebut. Sedangkan di Tahun Baru 2022, misi helikopter Ingenuity masih akan terus berlanjut untuk melakukan penerbangan berikutnya di planet Merah.

Baca juga: 5 Misi Luar Angkasa Paling Menarik di Tahun 2021

Selain itu, wahana penjelajah Perseverance dalam misi luar angkasa di planet Mars, juga akan beraksi untuk menyelidiki sisa-sisa delta sungai kuno yang menarik di Mars.

Sampel yang dikumpulkan di sana dapat mengungkapkan apakah ada molekul organik yang terkait dengan tanda kehidupan di Mars.

Lalu robot penjelajah dari Eropa akan diluncurkan juga ke Mars pada tahun ini. Penjelajah planet pertama bernama ExoMars Rosalind Franklin diperkirakan akan lepas landas pada September 2022.

Setelah diluncurkan, ExoMars akan menghabiskan waktu selama sembilan bulan menjelajah luar angkasa sebelum mencapai mars pada 10 Juni 2023.

Penjelajah akan mendarat di Oxia Planus, area di utara khatulistiwa Mars. Oxia Planum adalah daerah yang mengandung lapisan mineral kaya tanah liat yang terbentuk dalam kondisi basah 4 miliar tahun yang lalu.

Misi tersebut dimaksudkan untuk mencari kehidupan di Mars dan menyelidiki sejarah airnya.

Penjelajah memiliki kemampuan untuk mengebor di bawah permukaan Mars hingga kedalaman 2 meter, di mana para ilmuwan berharap dalam misi luar angkasa di Planet Merah itu, mereka dapat menemukan tanda-tanda kehidupan.

Baca juga: Bayi Cumi-cumi Akan Ikut Misi Luar Angkasa NASA Bersama Tardigrade

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com