Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Hewan Laut Sering Terdampar di Pantai Menurut Ilmuwan

Kompas.com - 29/12/2021, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Predasi juga dapat mendorong hewan ke pantai sendiri, apakah mereka pemangsa atau mangsa.

Grover menceritakan kejadian lumba - lumba berenang ke pantai untuk melarikan diri dari orca serta orca yang terdampar saat berburu ikan pari di air dangkal. 

Ketika berenang menuju pantai adalah teknik berburu bagi orca, kadang-kadang mereka bisa salah perhitungan dan harus menunggu sampai gelombang yang cukup besar menghanyutkan mereka kembali ke laut.

3. Aktivitas manusia

Manusia juga merupakan bagian dari masalah yang bisa menyebabkan banyak hewan laut terdampar di pantai. 

Penangkapan ikan, polusi, serangan kapal, dan banyak aktivitas lainnya yang bertanggung jawab atas banyak cedera dan kematian yang menyebabkan hewan laut terdampar. 

Baca juga: 5 Hewan Laut Terbesar di Dunia

Terjerat dalam tali pancing adalah penyebab utama kematian cetacea yang diakibatkan oleh manusia.

Robinson mengaitkan penangkapan ikan dengan kepunahan fungsional lumba-lumba baiji dan kepunahan vaquita yang akan datang.

Penangkapan ikan yang berlebihan juga membuat cetacea kehilangan sumber makanan utama mereka, menyebabkan mereka menjelajah ke perairan pesisir atau pasang surut untuk berburu mangsa.

Penyebab lainnya, seperti polusi yang berbahaya dan bahan kimia yang sampai ke laut, menyebabkan masalah yang berkepanjangan.

Rob Deaville, manajer proyek di CSIP, mengatakan bahwa ada bukti hewan yang sakit memiliki tingkat polutan kimia yang lebih tinggi daripada hewan yang sehat, meskipun sulit untuk membuktikan sebab-akibatnya. 

Baca juga: Mengenal Gajah Laut, Hewan Laut yang Punya Belalai

Sementara itu, polusi plastik juga dapat membahayakan hewan-hewan ini melalui belitan, konsumsi, atau kontaminasi mikroplastik yang terakumulasi di tubuh mereka. 

Terakhir, kemungkinan ditabrak oleh kapal yang lewat menimbulkan masalah khusus bagi spesies yang bergerak lambat seperti paus di Atlantik Utara. 

Tabrakan dengan kapal dapat menyebabkan cedera besar atau kematian dan menyebabkannya terdampar.

4. Polusi suara di laut

Polusi suara, termasuk suara dari penggunaan sonar dan survei seismik, dapat mengganggu kemampuan paus untuk berkomunikasi dan bernavigasi. Spesies laut dalam yang hidup di lautan terbuka, seperti paus paruh, sangat rentan terhadap sonar, bahkan dari jarak kiloan meter.

Misalnya, aktivitas sonar angkatan laut diduga terkait dengan rangkaian terdamparnya paus paruh di Guam. 

Baca juga: Ahli Temukan Beberapa Hewan Laut Berenang dengan Pola Misterius

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com