Sementara tujuh gen racun lainnya menyerupai neurotoksin yang diproduksi oleh laba-laba yang disebut alpha-latrotoxin.
"Pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan fungsi dari setiap kandungan racun," kata Warren.
Dia menambahkan, sejauh ini penelitiannya mungkin telah melewatkan jumlah gen penyandi dalam racun platipus, karena metode yang digunakan para peneliti mengabaikan gen yang mirip dengan racun hewan lain.
Oleh karena itu, mereka mempelajari lebih lanjut mengenai gen yang diaktifkan platipus saat mengeluarkan racun.
"Hewan akhirnya menggunakan gen yang sama sebagai bahan penyusun racun karena hanya sebagian dari protein yang dikodekan gen yang memiliki sifat struktural dan fungsional untuk menjadi racun," imbuh Warren.
Baca juga: Temuan Baru, Tubuh Platipus Bisa Menyala dalam Gelap
Sementara itu, kepala laboratorium di University of Melbourne, Australia, Bryan Fry menuturkan, bahwa hewan yang berkerabat dekat cenderung menghasilkan racun yang serupa.
"Jika Anda ingin menemukan sesuatu yang berpotensi berguna dalam perencanaan dan pengembangan obat dari racun, Anda lebih mungkin menemukannya dalam racun baru seperti racun platipus dibandingkan ular derik," ungkap Fry.
Meski tidak menyebabkan kematian, racun platipus jantan dapat berakibat fatal.
Dokter di Australia melaporkan satu kasus di mana seorang pria berusia 57 tahun terkena racunnya setelah dia menangkap salah satu mamalia kecil itu saat sedang memancing.
"Rasa sakitnya (akibat racun platypus) sangat menyakitkan sehingga saya mulai kebingungan," ujar pria tersebut.
Bahkan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan morfin tidak mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan, justru satu jarinya bengkak dan terasa sakit lebih dari 4 bulan setelah penggunaan obat.
Baca juga: Terancam Punah, Populasi Platipus Diprediksi Menghilang di Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.